3.713 Rumah Pekanbaru Dapat Aliran City Gas, 1.500 Menolak, Mengapa?

id 3713 rumah, pekanbaru dapat, aliran city, gas 1500, menolak mengapa

3.713 Rumah Pekanbaru Dapat Aliran City Gas, 1.500 Menolak, Mengapa?

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Sebanyak 3.713 Rumah Tangga (RT) yang ada di Kecamatan Limapuluh Pekanbaru, Provinsi Riau, akan dialiri pipa gas kota (city gas) untuk digunakan sebagai bahan bakar menggantikan tabung elpiji.

"Kami memasang pipa atas kemauan dan kesadaran masyarakat sendiri, setelah mendapatkan sosialisasi sebelumnya," ungkap Camat Limapuluh, Pekanbaru, Hadiyanto, di Pekanbaru, Selasa.

Hadiyanto menyebutkan, jumlah rumah tangga yang bersedia tersebut atas dasar pendataan dan pendaftaran yang sudah dilakukan pada awal sebelum pembangunan jaringan pipa gas kota di mulai di wilayah tersebut Agustus 2015.

Caranya jelas Hadiyanto, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebarkan angket formulir isian untuk dijawab oleh warga Kecamatan Limapuluh sebagai bukti kesediaannya untuk dipasangi aliran gas kota. Serta siap menggunakannya untuk menggantikan pemakaian elpiji tabung miliknya.

"Awalnya ada 5.000 an formulir yang kami sebar untuk diisi masyarakat, tetapi yang bersedia serta mengembalikannya hanya 3.713 rumah tangga," bebernya.

Sisanya kurang lebih 1.500 Kepala Keluarga lagi menolak dengan berbagai alasan.

Ada yang menolak dengan alasan pribadi, juga karena lingkungan yang memang tidak memungkinkan terjangkau aliran pipa gas kota.

"Beberapa ada yang takut terhadap dampak dan bahaya aliran gas ini, selain juga karena rumah mereka dalam keadaan kosong," tuturnya.

Ia mengatakan dengan adanya gas kota ini masyarakat akan lebih hemat dan mudah mendapatkan bahan bakar. Tidak seperti saat ini sering terjadi kelangkaan ketika distribusi terganggu.

"Dari segi harga, jika dibandingkan menggunakan gas tabung, gas kota lebih hemat 40 persen," tuturnya lagi.

Untuk itu ia berharap agar masyarakat yang sudah mendaftarkan diri akan menggunakan gas kota sebagai bahan bakar di rumah tangga serta meninggalkan pengunaan gas tabung.

"Pemakaiannya juga lebih aman, karena gas ini tekanannya sudah diperkecil," ujarnya.

Ia menambahkan, sejauh ini dari informasi yang diperoleh dari Kementerin ESDM untuk proses pemasangan jaringan pipa gas kota hingga ke rumah tangga termasuk kompornya akan diberikan secara gratis.