Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau tidak mengalokasikan dana pemantauan harga barang kebutuhan pokok di tahun 2016, hingga saat ini kosong.
"Kami tidak memiliki anggaran untuk kegiatan monitoring ke sejumlah pasar," kata Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kuantan Singingi Tarmis di Teluk Kuantan, Selasa.
Ia mengatakan, sangat disayangkan anggaran untuk kegiatan pemantauan tidak dialokasikan untuk instansi Diskopindag hingga PNS atau petugas untuk melakukan berbagai kegiatan tahun 2016 khususnya berkaitan dengan program pemantauan harga Sembako.
Masyarakat sudah banyak yang mengeluh terkait melambungnya harga sejumlah bahan kebutuhan sehari -hari di sejumlah pasar, salah satu akibat dari banjir yang membuat areal pertanian warga tidak produktif dan banyak terputusnya jalan disejumlah kecamatan.
"Namun demikian semua itu akan ada solusinya dari pemerintah," sebutnya.
Reflisar warga Lubuk Jambi menyebutkan, walaupun saat ini harga BBM sudah diturunkan, namun belum berdampak kepada penurunan harga sejumlah bahan pokok di wilayah Kuansing.
"Ini sangat disayangkan, seharusnya harga di pasar juga menurun," ujarnya.
Ia juga mengatakan, walaupun tidak ada dana untuk kegiatan pemantauan ke sejumlah pasar, namun program menjaga stabilitas harga sebaiknya juga dilakukan dengan baik dan secara berkelanjutan.
"Harga Sembako naik juga disebabkan lambatnya distribusi bahan itu dari dari Sumatra Barat," ucapnya.
Salah satu Dosen Universitas Islam Kuantan Singingi (UNIKS) Ir Nariman Hadi MM mengatakan, fluktuasi harga Seembako sering terjadi, bukan saja pasca kenaikan atau penurunan harga BBM tetapi bencana alam bisa mengakibatkan harga melonjak naik misal nya saat terjadi lonsong, banjir.
"Wilayah Kuansing saat ini dilanda banjit tentunya distribusi hasil pertanian terkendala," terangnya.
Selain warga sendiri yang menghasilkan bahan pokoksehari - hari dengan penanaman langsung, selama ini pasokan dari daerah lain seperti Sumatra Barat yakni cabe, kentang, sayur dan bawang.
Banjir penyebab jalan terputus, melambatkan distribusi Sembako yang dibutuhkan warga.
Berita Lainnya
RAPP serahkan 7,4 ton beras kepada warga terdampak banjir di Kuansing dan Kampar
24 December 2023 19:18 WIB
BNPB laporkan 164 jiwa terdampak banjir di Kuansing
29 June 2023 12:11 WIB
Sungai meluap rendam rumah warga di Kuansing
18 April 2022 16:59 WIB
Banjir bandang landa Gunung Toar
16 June 2021 20:14 WIB
Ratusan rumah warga di Kuansing terendam banjir
10 November 2020 16:45 WIB
Kapolda Riau blusukan di lokasi banjir Kabupaten Kuansing
18 December 2019 6:29 WIB
ACT Riau ajak masyarakat bantu korban banjir Kabupaten Kuansing
19 June 2019 21:37 WIB
Ratusan rumah di Kuansing terendam banjir
01 March 2019 9:32 WIB