Ankara, (Antarariau.com/AFP) - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan serangan di jantung wisata Istanbul pada Selasa yang menewaskan 10 orang dan melukai 15 lainnya, dilakukan oleh pengebom bunuh diri asal Suriah dan beberapa korban tewas merupakan warga asing.
"Saya mengecam keras serangan teror ini yang dilakukan oleh pengebom bunuh diri asal Suriah," kata Erdogan dalam pidatonya di Ankara menanggapi insiden tersebut.
"Sayang sekali, terjadi korban jiwa, termasuk warga lokal dan asing. Insiden ini kembali menunjukkan bahwa kita harus bekerja sama menghadapi teror."
"Posisi Turki tidak akan berubah. Kita tidak akan membedakan antara nama atau singkatan (kelompok teroris)."
"Target pertama semua kelompok teror yang aktif di kawasan ini adalah Turki. Karena Turki melawan mereka dengan tekad yang sama," imbuh dia.
Turki berada dalam kewaspadaan tinggi setelah serangkaian serangan yang dituding dilakukan oleh kelompok militan IS, termasuk pengeboman bunuh diri ganda di ibukota Ankara pada Oktober yang menewaskan 103 orang.
Namun Turki juga menggencarkan serangan habis-habisan terhadap Partai Pekerja Kurdi (PKK) yang oleh Ankara dan Barat dikategorikan dalam kelompok teror.
Berita Lainnya
Survei: Istanbul dinobatkan jadi destinasi populer bagi pelancong solo
25 January 2024 15:40 WIB
Istanbul gelar final Liga Champions 2023
17 July 2021 5:59 WIB
Dorong ekspor ke Turki, Konjen RI di Istanbul resmikan toko Indonesia
06 February 2021 15:40 WIB
Sadis, Leipzig kirim MU ke Liga Europa
09 December 2020 7:40 WIB
Manchester United dipermalukan di markas Istanbul Basaksehir
05 November 2020 12:03 WIB
Dua gol Moise Kean antarkan PSG kalahkan Basaksehir
29 October 2020 8:59 WIB
KJRI Istanbul, Turki fasilitasi WNI jemaah umrah kembali ke Indonesia
29 February 2020 14:07 WIB
Sebuah pesawat tergelincir tewaskan satu orang dan 157 cedera di Istanbul
06 February 2020 10:08 WIB