Tuntut Pesangon ke Perusahaan Mitra, Pekerja Chevron Dumai Mogok Kerja

id tuntut pesangon, ke perusahaan, mitra pekerja, chevron dumai, mogok kerja

Tuntut Pesangon ke Perusahaan Mitra, Pekerja Chevron Dumai Mogok Kerja

Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Puluhan pekerja pemadam kebakaran di lingkungan PT Chevron Dumai gelar aksi mogok kerja pada Rabu untuk menuntut pembayaran pesangon perpanjangan kontrak kerja kepada perusahaan mitra, PT Budimas Pundi Nusa.

Penanggung jawab aksi Junaidi menyebutkan, tuntutan pembayaran pesangon ini untuk masa kerja bervariasi hingga 5 tahun dengan nilai mencapai ratusan juta rupiah dan direncanakan selama 3 hari sejak Rabu hingga Jumat depan.

Menurutnya, aksi mogok kerja ini dilakukan serentak pekerja fire di wilayah kerja Rumbai, Duri dan Dumai di dalam areal Chevron dan pihaknya sudah melapor secara resmi ke Dinas Tenaga Kerja Dumai.

"Tuntutan pesangon ini bukan karena pekerja berhenti kerja, namun perpanjangan kontrak di perusahaan sesuai dokumen kontrak, dan pembayaran ini untuk masa kerja hingga lima tahun," terangnya, Rabu.

Dijelaskan dia, dalam kontrak kerja dengan perusahaan dinyatakan bahwa setiap habis masa kerja setahun, pekerja menerima pesangon, namun kenyataan tidak dibayarkan mitra Chevron tersebut.

Jika dalam aksi mogok kerja selama tiga hari ini belum mendapatkan keputusan sesuai harapan, maka pihaknya akan membicarakan rencana lebih lanjut agar perusahaan mengabulkan tuntutan pekerja.

Sementara, Tim Komunikasi PT Chevron Wilayah Operasi Riau Yulia Rintawati menyatakan, CPI sudah meminta perusahaan mitra kerja untuk menyelesaikan persoalan ini dengan damai dan ada solusi baik sesuai ketentuan yang diatur dalam kontrak kerja.

"CPI sangat menghormati perusahaan mitra kerja dalam hak dan kewenangan menyelesaikan persoalan hubungan industrial ini, dan berharap semua dapat selesai dengan baik dan damai," ungkap dia.

Dia mengimbau semua pihak untuk dapat menciptakan lingkungan kerja yang kondusif demi mempertahankan operasi yang aman, efektif dan handal untuk mendukung target produksi minyak nasional.