Istanbul (Antarariau.com) - Turki telah menahan 68 tersangka yang merupakan anggota kelompok bersenjata ISIS dalam serangan yang terjadi di negara itu, kata media nasional pada Rabu.
Penahanan itu dilakukan setelah pengebom bunuh diri dari ISIS membunuh 10 orang di pusat Kota Istanbul pada Selasa, tetapi laporan tidak menjelaskan adanya hubungan apapun.
Sebanyak 65 orang ditahan pada Selasa terkait serangan di Ankara; Izmir di Aegean; kota perbatasan Suriah, Kilis; Sanliurfa dekat perbatasan Suriah; Mersin di Laut Tengah; dan kota di bagian Selatan Adana, kata kantor berita Anatolia.
Di Ankara, otoritas menahan 16 orang yang diduga merencanakan serangan besar di pusat kota.
Sebanyak 21 orang yang ditahan di Sanliurfa juga merencanakan suatu serangan di suatu lokasi yang tidak spesifik di Turki.
Pada Rabu, tiga lebih tersangka yang merupakan anggota ISIS ditahan di kota wisata di bagian selatan Antalya. Ketiga tersangka itu merupakan warga Rusia.
Laporan itu tidak menjelaskan adanya hubungan dengan bom bunuh diri pada Selasa di Sultanahmet di jantung wisata Istanbul, yang mana otoritas mengatakan serangan bom itu dilakukan oleh seorang anggota ISIS asal Suriah.
Kebanyakan korban yang tewas adalah wisatawan asal Jerman.
Telah lama dituding gagal menindak kelompok IS, Turki telah bergerak dalam bulan-bulan terakhir melawan kelompok kecil yang beroperasi di wilayahnya setelah beberapa serangan mematikan yang dituduhkan pada kelompok itu, demikina AFP.
Turki Tahan 65 Anggota ISIS, Dituding Lakukan Dalang Ledakan Istanbul
