Pekanbaru Harapkan Investor Pengembangan Danau Buatan

id pekanbaru harapkan, investor pengembangan, danau buatan

Pekanbaru, (1/12) ANTARA - Pekanbaru mengharapkan keikutsertaan para investor dalam rencana pengembangan obyek wisata unggulan Danau Buatan Kota Pekanbaru. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setempat, Syahril Manaf mengatakan, Selasa, untuk pengembangan obyek wisata unggulan Danau Buatan masih terkendala dana, karena investor yang berkunjung ke lokasi selalu mengajukan berbagai permintaan dan belum bisa dipenuhi. Permintaan investor tersebut antara lain penduduk Kota Pekanbaru harus mencapai minimal satu juta jiwa seperti yang pernah di tinjau oleh investor pengelola Ancol dari Jakarta. "Pihak Ancol mengharapkan dari hitung-hitungan mereka jumlah penduduk Pekanbaru harus mencapai minimal satu juta, sementara saat ini jumlah penduduk belum mencapai 800 ribu," katanya. Disbudpar, ungkap Syahril sangat berharap para investor dapat mengelola objek wisata unggulan Danau Buatan ini, karena pihak pemerintah kota hingga saat ini masih mengalami keterbatasan dana. Terkendalanya pengembangan pembangunan Danau Buatan ini oleh Pemerintah Kota Pekanbaru , dikarenakan adanya pemotongan Dana Bagi Hasil (DBH) sehingga berimbas terhadap pembangunan Objek Wisata Unggulan Danau Buatan yang tidak bisa dilanjutkan. Oleh karena itu, solusi untuk membantu pengembangan dan pembangunan dari Objek Wisata Unggulan Danau Buatan ini diharapkan dari para investor. "Saat ini sejumlah investor sudah ada yang mulai melirik Objek Wisata Unggulan Danau Buatan ini, diantaranya ada pihak dari pengelola Ancol dari Jakarta, kemudian juga investor dari Malaysia, tetapi belum ada kepastian hingga saat ini", jelasnya. Berdasarkan rencana induk yang dibuat untuk pembangunan Objek Wisata Unggulan Danau Buatan ini diperhitungan menghabiskan dana sebesar Rp250 Miliar. Hingga saat ini Kota Pekanbaru sedang mencari dan mengusahakan mendatangkan para investor tersebut. Sedangkan dana yang dimiliki oleh Disbudpar dari APBD untuk 2009 hanya Rp3,8 Miliar, dan untuk tahun depan juga akan dianggarkan kembali dengan nilai yang sama. Karena keterbatasan dana, pemerintah belum bersedia mengelola sendiri danau buatan. Sementara untuk objek wisata Kota Pekanbaru jelas Syahril ada beberapa alternatif yang bisa dikunjungi masyarakat, dan wisatawan. Diantaranya ada taman rekreasi Alam Mayang, wisata belanja mulai dari pasar tradisional hingga mal, dan wisata kuliner. Pihak Disbudpar akan menata dan mengembangkan wisata belanja, dan wisata kuliner ini, karena sangat berpotensi membantu perekonomian masyarakat Kota Pekanbaru.