Washington (Antarariau.com) - Pemerintah Amerika Serikat (AS) pada Rabu (13/1) mengonfirmasi pembebasan 10 pelautnya yang ditahan oleh Iran.
"Saya gembira 10 pelaut Angkatan Laut sudah meninggalkan Iran dan sekarang kembali ke tangan AS," kata Menteri Pertahanan Amerika Serikat Ash Cater dalam satu pernyataan.
Carter mengatakan dia ingin secara pribadi berterima kasih kepada Menteri Luar Negeri John Kerry atas "hubungan diplomatiknya dengan Iran."
Kerry menghubungi timpalannya di Iran Mohammad Javad Zarif pada Selasa, setelah dua kapal Amerika Serikat dan 10 pelaut dari Skadron Riverine I yang bermarkas di San Diego dilaporkan ditahan oleh Pasukan Garda Revolusi Iran di Teluk setelah melewati wilayah perairan Iran karena masalah mekanis pada salah satu kapal.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat pada Rabu pagi Kerry juga mengonfirmasi bahwa para pelaut AS sudah "dengan selamat kembali ke tangan AS".
Kerry juga menyampaikan terima kasih kepada "otoritas Iran atas kerja sama mereka dalam menyelesaikan masalah itu dengan cepat."
"Bahwa masalah ini diselesaikan secara damai dan efisien adalah satu bukti bagi peran penting diplomasi dalam menjaga negara kita tetap selamat, aman dan kuat negara kita," kata Kerry seperti dikutip kantor berita Xinhua.
Berita Lainnya
Delapan PMI ilegal diamankan saat kembali ke Indonesia, disamarkan sebagai pelaut
05 February 2024 18:35 WIB
Elang Tri sebut Adhi Makayasa merupakan sebuah tanggung jawab dan amanah
14 July 2022 16:36 WIB
Kemenhub dorong pelaut Indonesia tingkatkan kemampuan dan keterampilan
21 February 2022 15:50 WIB
Budi Karya: Kemenhub dorong peningkatan kapasitas SDM pelaut Indonesia
24 November 2021 12:58 WIB
Kemenhub dukung peran vital pelaut dalam kelancaran distribusi logistik dunia
25 June 2021 16:32 WIB
Indonesia dukung sejumlah program ASEAN dan PBB terkait isu pelaut
29 May 2021 15:05 WIB
Banyak pelaut dan awak kapal perikanan terlantar, pemerintah berupaya perkuat perlindungan
09 February 2021 16:03 WIB
Diinisiasi Indonesia, PBB telah sahkan resolusi untuk lindungi pelaut
02 December 2020 12:14 WIB