Boediono dan Yohannes Masih Kritis, Tujuh Lainnya Sudah Mulai Membaik

id boediono dan, yohannes masih, kritis tujuh, lainnya sudah, mulai membaik

Boediono dan Yohannes Masih Kritis, Tujuh Lainnya Sudah Mulai Membaik

Jakarta (Antarariau.com) - Dua dari sembilan korban ledakan bom di depan Gedung Sarinah yang dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, pada Jumat, masih kritis, sedangkan tujuh korban lainnya sudah membaik.

Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSPAD, A Hamid mengatakan dua korban yang masih kritis tersebut adalah anggota Polres Metro Jakarta Pusat Aiptu Budiono (43) dan warga negara Belanda Yohannes Antonius Maria (48).

"Keduanya kini masih dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU)," kata dia.

Menurut dia, Aiptu Budiono masih dalam kondisi dibius dan paru-parunya diberi alat bantu.

Sementara itu, Yohannes, dalam kondisi yang belum stabil serta membutuhkan perawatan intensif karena terdapat benda asing bekas serpihan granat di leher, dada, dan kaki.

"Operasinya kemarin cukup lama, pendarahan juga banyak, pihak kami masih melakukan stabilisasi di ruang ICU," ujar Hamid.

Anggota Polantas Polda Metro Jaya Aiptu Dodi Maryadi (49) yang sempat menjalani operasi di ruang ICU, ucap dia, sudah mulai membaik dan menjalani perawatan di ruang inap.

Kondisi korban lain bernama Anggun Artikasari binti Haryanto (24), juga mulai membaik meski sempat menjalani operasi kecil karena kakinya terkena serpihan ledakan granat.

Warga Grogol, Jakarta Barat Chairil Islami bin Muhdar (21) yang menderita sobek di bagian punggung dan jari tangan, warga Depok Jawa Barat Budi Rahmad (35), warga negara Aljazair Slamet alias Morad Al Moneri (44), warga Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat Permana bin Asep Yanto (24) dan warga Tanjung Sari, Sumedang, Jawa Barat Agus Kurnia bin Asudrajat (25) kini juga sudah dipindahkan ke ruang rawat inap dan sedang menjalani pemulihan.