Khawatir Anggaran Kurang, 3.100 Honorer Pemkab Kuansing Akan Dievaluasi

id khawatir anggaran, kurang 3100, honorer pemkab, kuansing akan dievaluasi

Khawatir Anggaran Kurang, 3.100 Honorer Pemkab Kuansing Akan Dievaluasi

Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau tengah mengevaluasi sebanyak 3.100 tenaga honorer yang ada di sejumlah perkantoran pemerintahan.

"Kami evaluasi untuk meningkatkan kinerja dan kesiapan anggaran," kata Sekretaris Daerah Kuantan Singingi Muharman di Teluk Kuantan, Jumat.

Ia mengatakan, ribuan tenaga honorer yang ditepatkan di sejumlah kantor pemerintah selama ini perlu dinilai, dievaluasi agar dapat diambil kebijakan, proses evaluasi itu selama ini dilaksanakan setiap tahun.

Tim yang dibentuk untuk melakukan penilaian itu tetap profesional sehingga menghasilkan data akurat dan bisa dijadikan tolak ukur untuk kedepannya dalam memberikan penghargaan.

"Kami akan melihat tingkat kedisiplinannya," sebutnya.

Ia juga menambahkan, tujuan penilaian ini untuk mengetahui kinerja dan disiplin tenaga honor, melalui evaluasi ini bisa tahu mana tenaga honorer yang tidak rajin dan tidak disiplin.

Penilain itu juga dalam rangka melihat tingkat ketersedian anggaran, pemerintah daerah tentunya akan membayar kepada honorer yang memiliki tingkat kinerja yang lebih baik dan berdedikasi tinggi, sehingga dalam bekerja dapat melaksankan tugasnya dengan baik.

Menurutnya, evaluasi juga untuk penyesuaian dengan alokasi anggaran untuk penggajian tenaga honorer yang sudah ditetapkan tahun 2016, khawatirnya jumlah tenaga honor melebih anggaran yang tersedia.

"Saat ini jumlah tenaga honorer mencapai 3.100 orang, 400 orang tenaga guru, 700 tenaga kesehatan dan dua ribu tenaga administrasi," ujarnya.

Muharman juga menyebutkan, untuk saat ini kebutuhan tenaga honorer masih tinggi karena jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) masih kurang.

Salah satu tenaga honor di Pemkab Kuansing Yanti (34) mengatakan, dirinya masih beruntung jika masih dipakai untuk tahun 2016 karena pekerjaan lain belum ada.

"Saya juga berharap suatu saat bisa diangkat PNS," ujarnya.

Ia menjelaskan, selama bekerja selalu penuh harapan, dimana saja ditempatkan pihak honorer akan selalu siap, namun sebaiknya hasil yang didapat lebih ditingkatkan oleh pemerintah.