Jakarta (Antarariau.com) - Pemerintah Indonesia menolak bantuan yang ditawarkan negara-negara sahabat dalam menangani masalah terorisme, pascaledakan dan penembakan di persimpangan Jalan M.H. Thamrin Jakarta pada Kamis (14/1) siang.
"Negara-negara ini nawarin, tapi kita sampai sekarang masih merasa cukup kemampuan kita," kata Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan, di Jakarta, Jumat (15/1) malam.
Ia menjelaskan sejumlah negara yang menawarkan bantuan, antara lain Amerika Serikat, Australia, Singapura, dan Malaysia.
Mantan Kepala Staf Kepresidenan itu mengatakan negara-negara tersebut menawarkan bantuan dari sisi teknis.
"Mereka menawarkan bantuan dari teknis. Tapi saya lihat Pak Tito (Kapolda Metro Jaya) dan Densus (88 Antiteror) punya peralatan yang cukup canggih juga, jadi sampai saat ini kita masih bisa tanganin," kata Luhut.
Satu hari setelah kejadian ledakan bom dan penembakan di pos polisi persimpangan Jalan M.H. Thamrin, Densus 88 Antiteror menangkap sejumlah terduga teroris di berbagai wilayah di Indonesia.
Kepolisian menangkap terduga teroris di Bekasi, Tegal (Jawa Tengah), Cirebon dan Depok (Jawa Barat), dan Balikpapan.
Di Jakarta, tim Polda Metro Jaya melakukan olah TKP di salah satu rumah terduga teroris di Meruya, Jakarta Utara.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya mengatakan rumah tersebut merupakan tempat perakitan bom yang digunakan untuk aksi teror pada Kamis (14/1) siang.
Polisi juga memperketat keamanan di sejumlah bandara serta melakukan razia di berbagai jalur perbatasan.
Berita Lainnya
Seluruh Riau ditetapkan zona merah, Siak merasa masih hijau
05 May 2020 20:21 WIB
Pengamat optimis timnas Indonesia mampu lolos fase grup Piala Asia Qatar
10 January 2024 16:22 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno harap HIPMI mampu promosikan kuliner Indonesia di kancah global
25 July 2023 10:53 WIB
Optimisme Indonesia mampu wujudkan 30 persen konservasi laut
08 July 2023 10:53 WIB
Akademisi optimistis Indonesia mampu stabilkan situasi di kawasan Asia Tenggara
24 May 2023 9:44 WIB
KNPI: Indonesia jadi negara digdaya jika pemerintah mampu nasionalisasi aset strategis
06 May 2023 17:02 WIB
Perry Warjiyo optimistis ekonomi Indonesia 2023 mampu tumbuh 4,5-5,3 persen
30 November 2022 14:46 WIB
Chery percaya diri mampu bersaing di pasar kendaraan SUV Indonesia
20 October 2022 11:59 WIB