Washington (Antarariau.com) - Amerika Serikat (AS) mengumumkan sanksi baru terkait program rudal balistik Iran pada Minggu (17/1), sehari setelah pemerintahan Presiden Barack Obama mencabut sanksi-sanksi terkait program nuklir Iran.
Enam warga negara Iran dan 11 perusahaan ditambahkan dalam daftar hitam Amerika menurut pernyataan Departemen Keuangan AS yang dikutip kantor berita Xinhua.
"Tindakan ini konsisten dengan komitmen pemerintah Amerika Serikat untuk terus menyasar mereka yang membantu upaya Iran mendapatkan barang-barang untuk program rudal balistik," kata pernyataan itu.
Adam Szubin, Wakil Sekretaris untuk Intelijen Terorisme dan Finansial, mengatakan "Kami secara konsisten menyatakan dengan jelas bahwa Amerika Serikat akan dengan kuat menekan sanksi-sanksi terhadap kegiatan Iran di luar Rencana Aksi Komprehensif Bersama (Joint Comprehensive Plan of Action/JCPOA), termasuk yang berkaitan dengan dukungan Iran pada terorisme, destabilisasi regional, pelanggaran hak asasi manusia dan program rudal balistik."
Presiden Obama menyatakan dalam pidatonya pada Minggu bahwa Amerika Serikat akan menerapkan sanksi-sanksi baru jika Teheran melanjutkan penerapan program rudalnya.
Pada Sabtu, Obama menandatangani perintah pencabutan sanksi terhadap Iran terkait program nuklirnya menurut Gedung Putih.
"Penerapan kebijakan terkait nuklir Iran... seperti yang diverifikasi oleh Badan Tenaga Atom Internasional, menandai perubahan fundamental dalam keadaan sehubungan dengan program nuklir Iran," kata Obama dalam perintah eksekutif yang dikeluarkan Gedung Putih.
Keputusan Obama muncul setelah Badan Tenaga Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA) mengonfirmasi kepatuhan Iran pada kesepakatan nuklir bersejarah yang disebut JCPOA yang dicapai Juli tahun 2015.
Berita Lainnya
Khamenei sambut baik kesepakatan nuklir Iran dengan Barat
12 June 2023 13:55 WIB
Pembicaraan nuklir Iran dimulai lagi setelah jeda selama lima bulan
05 August 2022 11:32 WIB
Iran akan copot dua kamera pengawas nuklir PBB
09 June 2022 12:21 WIB
Meski ada masalah yang sulit, perundingan nuklir Iran sudah alami kemajuan
26 February 2022 11:59 WIB
Harga minyak turun, Prancis dan Iran sebut lebih dekat ke kesepakatan nuklir
17 February 2022 10:13 WIB
Raja Saudi, Saudi Salman bin Abdulaziz khawatir tentang program nuklir Iran
30 December 2021 10:34 WIB
Amerika Serikat siap lakukan pembicaraan dengan Iran terkait kesepakatan nuklir
19 February 2021 11:59 WIB
Iran tengah bangun kapasitas senjata nuklir
17 January 2021 11:45 WIB