Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru, Riau, akan mengurangi jumlah tenaga harian lepas di wilayah setempat karena sudah melebihi kebutuhan.
"Ini berlaku bagi semua satuan kerja perangkat daerah," kata Sekretaris Daerah Pekanbaru Syukri Harto di Pekanbaru, Rabu.
Syukri menjelaskan langkah awal yang dilakukan Pemerintah Kota Pekanbaru adalah mendata jumlah THL secara keseluruhan.
Tim yang terdiri dari BKD, Inspektorat dan BPKAD sedang melakukan pendataan semua THL di tiap SKPD.
Selanjutnya sebut Syukri, data ini akan dikaji untuk melihatkebutuhan dan fungsinya."Tim akan melihat serta menganalisa konsekwensi tugas dan pembayaran gaji mereka," bebernya.
Syukri menerangkan tujuan dilakukan pendataan ini adalah untuk mengetahui kepastian berapa kebutuhan THL di pemkot. Selain juga untuk penghematan anggaran yang dua tahun terakhir ini alami rasioalisasi.
Apalagi APBD Pekanbaru 2016 lebih kecil dibading tahun lalu, yakni hanya Rp3,1 triliun dari sebelumnya Rp3,3 triliun.
Syukri tidak menampiksaat ini jumlah THL di lingkungan Pemkot berlebih.
Ia juga tidak bisa memastikan apakah mereka semua akan bisa mempertahankan karena penghematan anggaran yang diberikan pemerintah pusat.
Apalagi THL sesuai aturan memang dipekerjakan dengan sistem kotrak tahuna sSehingga bisa diperpajang kalau masih dibutuhkan. Sebaliknya dikurangi.
"Bisa ya bisa tidak, tapi saya melihat jumlah THL banyak," ujarnya.
Syukri juga mengingatkan semua kepala SKPD bijaksana dalam melakukan penerimaan THL karena jika jumlahnya berlebih pasti juga akan dilakukan pengurangan. Sementara hal ini sangat rawan terjadi konflik.
"Makanya bijaklah, rekrutlah sesuai kebutuhan," katanya.
Jumlahnya Melebihi Kebutuhan, Pemko Pekanbaru Kurangi Tenaga Lepas Harian
