London (Antarariau.com) - Polisi di Inggris Utara memeriksa seorang anak lelaki Muslim umur 10 tahun setelah salah menulis bahwa ia tinggal di "terrorist house" (rumah teroris) dalam pelajaran Bahasa Inggris, kata laporan BBC, Rabu.
Anak itu bermaksud menulis bahwa dia tinggal di rumah "berteras" (terraced), namun guru tidak menyadari bahwa ia membuat kesalahan dan melaporkan anak itu ke polisi sesuai dengan aturan kontra-terorisme, yang menurut pengritik difokuskan pada masyarakat Muslim.
Polisi menanyai anak itu dan memeriksa komputer di rumah keluarga tersebut. Keluarganya menuntut permintaan maaf dari polisi dan sekolah setelah kejadian itu menurut laporan BBC yang dikutip kantor berita Reuters.
"Mereka tidak seharusnya membuat anak melalui hal ini," kata sepupu anak tersebut seperti dikutip BBC.
Untuk melindungi jati diri anak tersebut, BBC tidak menyebutkan nama anak itu dalam berita.
"Dia sekarang takut menulis, menggunakan imajinasinya," kata sepupu anak
Berita Lainnya
Wah, KPK akui salah prosedur dalam OTT Letkol Afri Budi
30 July 2023 11:17 WIB
Menteri Dalam Negeri Inggris Suella Braverman mundur karena salah kirim surel
20 October 2022 11:44 WIB
Liverpool bantai Man City dalam Community Shield sarat drama VAR
31 July 2022 9:33 WIB
Christiano Ronaldo jadi salah satu karakter baru dalam game "Free Fire"
07 December 2020 13:00 WIB
LPPOM MUI berharap agar masyarakat tidak salah dalam memilih produk halal
26 September 2020 13:52 WIB
Menteri PPPA: Jangan salah gunakan anak dalam kegiatan kampanye pilkada
11 September 2020 14:19 WIB
Inilah salah cara mencegah ular masuk dan bersarang di dalam rumah
18 December 2019 9:54 WIB
Gubri: PKS Merupakan Salah Satu Tumpuan Kita Dalam Membangun
24 March 2017 22:10 WIB