Jakarta, (Antarariau.com) - Museum yang menampilkan pluralisme dan kemajemukan budaya Indonesia sedang dididirikan di Vatikan sebagai bentuk diplomasi budaya dan merupakan kehormatan bagi Indonesia untuk menunjukkan jati diri budaya yang plural kepada dunia.
Duta Besar Indonesia untuk Vatikan Antonius Agus Sriyono mengatakan hal tersebut ketika berkunjung ke Akademi Sekretaris St. Marys College, di Jakarta, Rabu, seperti disampaikan oleh ketua kelompok budaya, Mia Patria, L. Putut Pudyantoro, dalam siaran pers kepada Antara di Jakarta, Jumat.
Mia Patria yang berdiri pada 2008 adalah misi kebudayaan yang biasa mengadakan lawatan ke Eropa, termasuk Vatikan dan pada 2016 akan melakukan lawatan yang keempat.
"Vatikan adalah negara kecil yang luasnya hanya 34 hektare, tetapi tidak ada yang memungkiri, bahwa Vatikan adalah negara yang memiliki pengaruh paling besar kepada negara-negara di dunia. Membangun museum Indonesia di Vatikan merupakan langkah yang tepat terkait dengan diplomasi budaya, yang sekarang dilakukan Indonesia," ujar Agus Sriyono.
Dia menjelaskan pembangunan museum Indonesia di Tahta Suci itu diperkirakan selesai pada awal Oktober 2016 dan di dalamnya akan memajang sejumlah koleksi ikon Indonesia, termasuk antara lain miniatur Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Selain itu, Dubes Agus Sriyono juga sedang merancang wisata religi ke Larantuka di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, yang akan ditawarkan kepada para peziarah yang datang ke Vatikan yang jumlahnya sekitar lima juta peziarah setiap tahun.
"Dengan usaha yang terpadu di antara para duta besar, diharapkan beberapa persen peziarah ke Vatikan akan melakukan perjalanan religius ke Larantuka dan ini jelas menumbuhkan ekonomi daerah tersebut," katanya.
Menurut L. Putut Pudyantoro, Mia Patria dibentuk pada 26 November 2008 dan melawat ke luar negeri pertama kali pada 2010 ketika Dubes Infonedsia untuk Vatikan pada waktu itu, Prapto Martosetomo, mengundang misi budaya itu untuk tampil dalam acara pisah kenal dengan dubes yang baru, Burdiaman Bahar.
Berita Lainnya
Raffi Ahmad mengaku takjub ada jenama pelumas Indonesia di Museum Lamborghini Italia
24 January 2024 12:12 WIB
Museum Rekor Dunia Indonesia beri penghargaan untuk Festival Catur Pelajar Nasional 2022
14 October 2022 10:00 WIB
Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) beri penghargaan untuk empat sosok inspiratif
17 September 2022 13:58 WIB
Perang Air Selatpanjang Akan Tercatat di Museum Rekor Indonesia
06 February 2019 10:27 WIB
Berbagai Kain Tradisional Indonesia Hadir Di Museum La Galigo Makassar
11 July 2017 8:45 WIB
Peti Jenazah Dua Proklamator Indonesia Jadi Primadona Museum Prasasti Jakarta
02 April 2017 12:45 WIB
Alat Musik Tradisional Indonesia Dipamerkan Di Museum Spanyol
12 August 2015 11:07 WIB
Museum Taiwan Miliki Wayang Kulit Abad 19, di Indonesia Langka
10 August 2014 18:20 WIB