Tembilahan, (Antarariau.com) - Bupati Indragiri Hilir, Provinsi Riau menyebutkan bahwa daerah itu memiliki potensi lahan sangat baik untuk tanaman pangan dan perkebunan yang menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat setempat.
"Hampir 70 persen masyarakat disini bergantung pada hasil pertanian dan perkebunan," kata Bupati Indragiri Hilir (Inhil) Muhammad Wardan di Tembilahan, Selasa.
Dia menyampaikan sebagian besar lahan pertanian di Inhil berupa sawah yang terletak dilahan pasang surut dan lahan-lahan perkebunan, khususnya kelapa dalam.
"Namun potensi lahan itu saat ini belum dimanfaatkan secara optimal, karena beberapa kendala yang diantaranya adalah kurangnya informasi teknologi yang mendukung dan alih fungsi lahan," jelasnya.
Selain sawah, lanjutnya, di Inhil juga terdapat tanaman pangan lainnya seperti jagung, kedelai, kacang hijau, ubi kayu, kopi, dan sagu.
"Tanaman pangan ini tersebar hampir di seluruh kecamatan yang ada di Inhil," ucapnya.
Dia mengatakan untuk menunjang percepatan pertumbuhan ekonomi dan mempermudah investasi, pemerintah kabupaten telah membangun berbagai infrastruktur terutama yang berkaitan dengan sektor pertanian.
"Potensi lahan basah atau pasang surut untuk persawahan di Kabupaten Inhil seluas 57.642 hektar, yang belum dimanfaatkan seluas 23.965 hektar dan yang sudah dimanfaatkan seluas 33.677 hektar.
Dengan demikian, katanya, Inhil mampu memproduksi padi 127.369,48 Gabah Kering Giling (GKG). Untuk potensi pengembangan lahan kering seluas 169.000 hektar, kemudian yang belum dimanfaatkan seluas 84.648 hektar.
"Sedangkan lahan yang telah dimanfaatkan adalah seluas 74.136 hektar. Kemudian areal yang dipergunakan untuk pengembangan palawija adalah 13.476 hektar, dengan produksi 1.448 ton," katanya.
Selain itu, lanjutnya, juga terdapat areal tanaman buah-buahan dengan luas 1.247 hektar dengan produksi 27.958,04 ton, sayur-sayuran dengan luas 1.247 hektar dengan produksi 1.448 ton.
Disamping itu lahan di Inhil juga dapat dikembangkan untuk usaha ternak pada sub sektor peternakan seluas 225.863 hektar dengan daya tampung sekitar 902.452 ekor dan dipergunakan untuk ternak besar seperti sapi.
"Saat ini jumlah ternak besar mencapai 11.678 ekor dan ternak kecil berupa kambing dan domba mencapai 30.862 ekor, sedangkan untuk kebutuhan daging di Kabupaten Inhil sekitar 2.995.744 ton dan kebutuhan telur sekitar 1.671.054 kg. Yang mampu dihasilkan usaha peternakan untuk daging sekitar 45 persen dan untuk telur 35.31 persen, maka peluang potensi pengembangan pasar lokal untuk daging dan telur sangat cukup terbuka," terangnya.
(adv)
Berita Lainnya
Mendagri : Penjabat kepala daerah harus jadi role model bagi kepala daerah hasil Pilkada 2024
27 March 2024 17:48 WIB
PJ Bupati Inhil lepas ekspor 200 ton kelapa
22 February 2024 20:53 WIB
Legislator Inhil sarankan PJ Bupati kembali lakukan rasionalisasi anggaran
13 December 2023 20:00 WIB
DPRD Inhil dukung kebijakan 'bersih bersih APBD' dirancang PJ Bupati
29 November 2023 8:40 WIB
DPRD Inhil gelar rapat paripurna akhir masa jabatan Bupati dan Wabup Inhil
21 November 2023 13:57 WIB
GALERI FOTO - Bupati Inhil hadiri Rapat Paripurna ke -12
22 September 2023 12:23 WIB
Undur diri sebagai Bupati Inhil, Wardan sebut kerjasama sinergis semua pihak jadi kesan mendalam
22 September 2023 11:58 WIB
Kebakaran RSUD Puri Husada Tembilahan, ini Kata Bupati Inhil
18 July 2023 12:17 WIB