1 Personil Paskhas Indonesia Bisa Kalahkan 10 Orang, Ini Penampakannya

id 1 personil, paskhas indonesia, bisa kalahkan, 10 orang, ini penampakannya

1 Personil Paskhas Indonesia Bisa Kalahkan 10 Orang, Ini Penampakannya

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Asisten Operasi Korpaskhas Kolonel (Pas) Roy Bait menyatakan seluruh personel Paskhas di Indonesia dalam kondisi siap menjalankan tugas operasi, terutama kesiapan dalam bertempur, karena terus digembleng dalam latihan sehingga seorang anggota pasukan elit TNI AU tersebut kemampuannya setara dengan 10 orang prajurit.

"Satu orang Paskhas dilatih untuk harus bisa mengalahkan 10 orang karena dibekali dengan berbagai pengalaman dan spesialisasi khusus," kata Asops Korpaskhas Kolonel (Pas) Roy Bait kepada Antara disela latihan terjun payung kebugaran di Markas Batalyon Komando 462 Paskhas Pulanggeni, di Kota Pekanbaru, Kamis.

Ia mengatakan, diseluruh Indonesia kini terdapat 5.000 personel Paskhas yang siap untuk menjalankan tugas operasi dalam bentuk apa pun di dalam dan luar negeri. Ia menjelaskan, salah satu latihan rutin Paskhas adalah terjun payung kebugaran yang dilakukan setiap awal tahun. Tujuannya adalah untuk melihat kondisi kebugaran dan kesiapan tempur personel.

Kolonel (Pas) Roy Bait melakukan supervisi latihan rutin sejak awal tahun 2016 di Provinsi Kalimantan Barat, Riau dan yang terakhir akan dilangsungkan di Biak, Provinsi Papua Barat. Dari hasil pengamatannya pada pelatihan di Riau, ia menyimpulkan bahwa seluruh personel telah berhasil mengikuti latihan terjun payung penyegaran dengan begitu baik dan lancar.

"Kita yakin mereka semua siap tempur," tegasnya.

Sementara itu, Komandan Batalyon 462 Paskhas Pulanggeni, Letkol (Pas) Solihin mengatakan ada 139 personel yang mengikuti latihan terjun payung kebugaran di Riau. Sebanyak 108 personel melakukan latihan terjun statik, dan sisanya melakukan terjun payung "free fall". Mereka mengikuti sesi latihan penerjunan sebanyak dua kali pada pagi dan malam hari.

Para penerjun menggunakan pesawat Hercules C-130 dari Lanud Roesmin Nurjadin dan ditargetkan untuk terjun di lokasi yang ditentukan di lapangan Torganda, Kabupaten Kampar."Secara keseluruhan tidak ada kendala dari penerjun dan peralatan," katanya.

Menurut dia, latihan terjun payung tersebut bertujuan untuk melatih ketajaman personel Paskhas sesuai dengan tugas pokoknya dalam operasi perebutan dan mempertahankan pangkalan. "Kemampuan ini wajib untuk dipelihara," katanya.

Hanya saja, Letkol (Pas) Solihin mengatakan kendala yang dialami adalah pada sarana latihan sehingga pihakya terpaksa menggunakan lahan milik sebuah perusahaan sebagai terget penerjunan. Karena itu, ia berharap agar pemerintah daerah dan masyarakat memberikan kemudahan bagi TNI untuk mendapatkan lokasi latihan sendiri mengingat pentinggnya latihan militer bagi Paskhas.

"Kendala hanya pada tidak adanya sarana latihan berupa lahan sehingga kita menggunakan tempat orang lain. Idealnya ada lokasi latihan sendiri," katanya.