Jalan Karet Pekanbaru Jadi Arena Selfie Warga, Didominasi Non Tionghoa

id jalan karet, pekanbaru jadi, arena selfie, warga didominasi, non tionghoa

Jalan Karet Pekanbaru Jadi Arena Selfie Warga, Didominasi Non Tionghoa

Oleh Rini Ervina

Pekanbaru (Antarariau.com) - Kampung Tionghoa Melayu yang berada di Jln. Karet ini hampir tiap malamnya selalu diramaikan oleh sejumlah masyarakat Pekanbaru untuk berfoto atau sekarang ada istilahnya dikenal dengan selfie.

Ramainya pengunjung mulai terlihat sejak dipasangnya hiasan lampu lampionberwarna merah di sekeliling kampung tersebut.

Penerang itu merupakan lambang kebahagian bagi Etnis Tionghoa dan dipasang untuk menyambut datangnya perayaan tahun baru Imlek 2567 yang jatuh pada 8 Februari, Senin nanti.

Uniknya pada perayaan di Jalan Karet itu warga yang datang bukan hanya dari Etnis Tionghoa saja, melainkan dari masyarakat tnis atau suku lainnya di Pekanbaru.

Warga Pekanbaru non Tionghoa hampir memenuhi kampung tersebut, mereka yang datang memang memanfaatkan untuk berfoto-foto bareng teman dan pacar.

Namun tidak hanya warga Pekanbaru saja, Usi (22) bahkan sengaja datang jauh-jauh dari Bangkinang, Kabupaten Kampar. Dia mengatakan bahwa momen lampu lampion ini sekali setahun dan selalu didatanginya untuk selfie serta berfoto-foto dengan latar belakang (background) yang katanya keren.

"Disini saya bukan merayakan Imlek sesungguhnya, tetapi hanya ikut meriahkan tradisi atau kebudayaan Etnis Tionghoa karena kita sama-sama orang Indonesia, "tambahnya.

Momen kebahagian ini juga dirasakan oleh Eel (28) wanita yang memanfaatkan halaman tiga petak rukonya sebagai lahan parkir bagi para pengunjung yang datang. Dia mengenakan tarif Rp3.000 per motornya, dan satu malam bisa meraut keuntungan Rp800 ribu semalam.

Nonem (70) yang tinggal di Vihara Loka Jln. Karet warga asli Etnis Tionghoa mengaku senang melihat antusias pengunjung yang datang dari berbagai suku dan agama ini.

"Saya senang banyak yang datang untuk merayakan hari kebahagiaan ini, tidak hanya dari Etnis Tionghoa saja tetapi banyak dari yang lain juga," ungkapnya

Perayaan Tahun Baru Imlek ini dilakukan di Jalan Karet berupa Bazar, 3-6 Februari sebelum masuknya tanggal 8 Februari. Gunanya untuk mempererat kebersamaan dan menciptakan kebahagiaan sebelum dilakukannya upacara dan sembahyang oleh Etnis Tionghoa.