Pekanbaru (Antarariau.com) - Jajaran Kepolisian Resor Rokan Hilir, Provinsi Riau, terpaksa menembak seorang buronan pelaku pencurian bernama Subroto karena berusaha melarikan diri saat ditangkap di daerah Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Sabtu, mengatakan tersangka yang terpaksa dilumpuhkan dengan "timah panas" adalah Subroto alias Broto (27) warga Jalan Garuda Penipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).
Tersangka Broto merupakan residivis yang sebelumnya pernah mendapat vonis dari Pengadiln Negeri Rokan Hilir sebanyak empat kali, yaitu dua kasus tindak pidana penganiayaan, satu kasus pencurian dengan kekerasan, dan satu kasus pencurian.
Kronologis penembakan terhadap pelaku berawal saat petugas menangkap buronan kasus pencurian itu dirumahnya pada 4 Februari 2016 sekira pukul 00.30 WIB.
Saat petugas membawa tersangka ke Polsek Panipahan, namun dalam perjalanan Broto berusaha untuk melarikan diri. Saat itu dalam perjalanan petugas mendapati jembatan kayu menuju Polsek Panipahan dalam keadaan rusak berat sehingga tak bisa dilalui kendaraan. Karena itu, petugas terpaksa menurunkan tersangka dari motor dan harus berjalan kaki.
Namun, secara tiba-tiba tersangka melarikan diri, sehingga setelah melihat kejadian tersebut, IPDA S. Suwandi selaku Kanit Reserse bersama anggota Brigadir Nestor dan Brigadir Oloan Sianipar langsung melakukan pengejaran terhadap tersangka sambil memberikan tembakan peringatan ke atas sebanyak tiga kali.
"Akan tetapi tersangka tidak menghiraukan tembakan peringatan tersebut, akhirnya Kanit Reserse mengarahkan tembakan keempat kalinya ke arah kaki tersangka dan mengenai sekitar lutut sebelah kanan hingga menyebabkan tersangka jatuh tersungkur," katanya.
Selanjutnya tersangka Broto dibawa ke Puskesmas Panipahan untuk dilakukan perawatan seperlunya. Setelah selesai kemudian dia diamankan ke Rutan Polsek Panipahan.
Broto, Buron Pencurian Dilumpuhkan dengan Timah Panas oleh Polres Rohil
