Bulog Riau-Kepri Hanya Mampu Serap 1.000 Ton Beras Petani, Kenapa?

id bulog riau-kepri, hanya mampu, serap 1000, ton beras, petani kenapa

Bulog Riau-Kepri Hanya Mampu Serap 1.000 Ton Beras Petani, Kenapa?

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Urusan Logistik Divisi Regional Riau-Kepulauan Riau mengatakan hanya mampu menyerap 20 persen produksi beras petani diwilayah tersebut pada tahun 2015.

"Dari target 5.000 ton yang terserap hanya 20 persen," ucap Kepala Bidang Pelayanan Publik Bulog Divisi Regional Riau-Kepri, Tommy Despalingga di Bukittinggi, Minggu

Artinya Bulog pada masa panen musim tanam 2015 diwilayah Riau-Kepri, hanya membeli 1.000 ton beras petani.

"Kala itu petani lebih memilih menjual kepedagang karena harga lebih bagus," ujarnya.

Rendahnya serapan beras oleh Bulog diakibatkan harga jual petani relatif diatas harga pembelian pemerintah (HPP) yang ditetapkan sesuai Inpres tahun 2015, sebesar Rp7.300/kg di gudang.

"Yang kami beli hanya produksi petani yang tidak terjual kepasar dengan harga bagus," urainya.

Tahun lalu petani di sentra padi Riau-Kepri memilih menjual produksinya kepasar karena jauh diatas HPP.

"Tahun lalu harga jual beras ditingkat petani mencapai Rp8.000-8.500/kg," ucapnya.

Kondisi ini menandakan keuntungan yang diperoleh petani lebih baik. Bulog tugasnya hanya sebagai stabilisasi harga.

"Saat panen petani kurang bernilai dipasaran maka kami akan membeli diharga Rp7.300/kg," bebernya.

Pembelian beras ini ucap dia juga untuk menambah cadangan beras pemerintah di gudang-gudang Bulog.

"Beras inilah nantinya akan disalurkan sebagai PSO, seperti raskin, tanggap bencana, kemiliteran, operasi pasar dan sebagainya," tutur dia.

Tommy menambahkan melihat serapan tahun lalu, Bulog menetapkan target yang sama untuk tahun 2016.

"Tahun ini kami targetkan membeli 5.000 ton beras petani," tutupnya.

Sekedar informasi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru memprediksi kemarau dan elnino masih akan melanda iklim Indonesia tahun ini. Kondisi ini diperkirakan mempengaruhi musim tanam menjadi mundur dan berdampak pada waktu panen.