Bagansiapiapi, Rohil (Antarariau.com) - Ketua Komisi A DPRD Rokan Hilir Abu Khoiri meminta kepada SKPD agar membuat program pembangunan gedung maupun perkantoran, termasuk fasilitas lainnya harus sesuai dengan prosedur dan kajian yang tidak hanya cukup sekali saja.
Ia menilai, hal itu dilakukan guna meminimalisir pemubaziran anggaran yang selama ini sepertinya sudah terjadi di Rokan Hilir.
"Realita di lapangan selama ini setelah selesai dibangun, bertahun-tahun baru ditempati. Seharusnya begitu selesai dibangun langsung ditempati," ujar Abu Khoiri dikonfirmasi, Minggu.
Pihaknya selaku Komisi A juga sudah pernah menyampaikan hal tersebut kepada pihak terkait untuk segera dilakukan langkah yang pasti guna mencari solusi agar gedung-gedung megah yang dibangun dari dana uang rakyat itu bisa ditempati secepatnya dan dirawat dengan baik.
Saat ini ada beberapa bangunan dan fasilitas milik pemkab yang belum difungsikan, akibatnya banyak terjadi kerusakan.
"Misal, bangunan Cafe Kapal yang terletak dipinggiran sungai rokan, selain itu ada juga bangunan Waterboom yang direncanakan menjadi wahana wisata pemandian bagi masyarakat Rohil, itu juga tidak berfungsi," kesalnya.
Ia berharap kepada Pemkab Rohil untuk segera memaksimalkan dan memfungsikan gedung-gedung pemerintah yang belum ditempati.
Selama ini, tambah Abu Khoiri, yang menjadi kendala untuk menempati gedung pemerintahan yang baru itu adalah tidak tersedianya air bersih, listik yang masih minim, dan juga akses jalan masuk butuh perbaikan.
"Nanti kalau tidak difungsikan, dikhawatirkan makin rusak parah dan akan dijadikan tempat berbuat hal yang tidak diinginkan," katanya mengingatkan. (Adv/ Dedi Dahmudi)
Dewan: SKPD Rohil Kalau Bangun Gedung Kaji dulu dengan Matang
