PBB, Amerika Serikat (Antarariau.com) - Dewan Keamanan PBB akan menggelar pertemuan darurat Minggu waktu AS di New York menyangkut peluncuran roket jarak jauh Korea Utara, kata para diplomat.
Pertemuan pintu tertutup ini dimintakan oleh Korea Selatan selain oleh anggota DK PBB Jepang dan Amerika Serikat yang keduanya mengutuk peluncuran itu sebagai pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB.
Pertemuan akan dimulai pukul 11.00 pagi waktu setempat (Minggu 23.00 WIB).
Tokyo dan Washington meminta forum konsultasi menyangkut peluncuran yang disebut Korea Utara sebagai satelit, karena melanggar resolusi Dewan Keamanan, dalam sebuah surat kepada misi Venezuela yang saat ini kebagian menjadi presiden dewan keamanan.
Resolusi ini melarang Pyongyang untuk beraktivitas peluru kendali atau nuklir apa pun.
Sekretaris Jendral PBB Ban Ki-Moon mengutuk peluncuran sebagai "sangat tercela."
"Ban mengulangi kembali seruannya kepada DPRK untuk menghentikan aksi provokatifnya dan kembali mematuhi kewajiban-kewajiban internasionalnya," kata juru bicara PBB merujuk Korea Utara.
"Dia menegaskan kembali komitmennya untuk bekerja dengan semua pihak guna mengurangi ketegangan dan mencapai denuklirisasi Semenanjung Korea yang terverifikasi."
Korea Utara telah berulang kali menjadi subjek sanksi PBB akibat peluncuran roket sebelum ini dan tiga uji coba nuklir pada 2006, 2009 dan 2013, demikian AFP.
Berita Lainnya
Korea Utara luncurkan satelit pengintai, China minta semua pihak tahan diri
24 November 2023 15:44 WIB
Lagi, Korut luncurkan dua rudal balistik ke arah Jepang
06 October 2022 11:17 WIB
Korut luncurkan delapan rudal setelah AS-Korsel gelar latihan perang
05 June 2022 14:01 WIB
Luncurkan Rudal Scud, Korut Dinilai Berusaha Ancam Korsel
29 May 2017 11:50 WIB
Abaikan Kecaman, Korut Terus Luncurkan Peluru Kendali
22 March 2017 11:35 WIB
Jepang Waspadai Korut Luncurkan Rudal
22 June 2016 13:10 WIB
NASA akan luncurkan lagi roket ke bulan akhir pekan
31 August 2022 11:10 WIB
DK PBB Minta Agar Evakuasi Aleppo Diawasi Secara Langsung
20 December 2016 9:45 WIB