Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, pada 2016 menargetkan bisa menanam jagung di lahan seluas 200 hektare guna menyukseskan program pemerintah bidang ketahanan pangan padi, jagung, dan kedelai.
"Tim yang tergabung antara Babinsa, Distan, kecamatan dan kelompok tani kini sedang mencari lahan tidur yang bisa dimanfaatkan," kata Danramil 03 Senapelan Kapten Armed Febrizal di Pekanbaru, Rabu.
Febrizal menjelaskan lahan seluas itu akan ditanami jagung. Kondisi alam dan tekstur tanah Pekanbaru cocok untuk penanaman jagung dan bukan padi atau lainnya.
Tim saat ini sedang menelusuri lahan-lahan tidur yang ada di Pekanbaru untuk dipinjam pakai menjadi lahan jagung. Lahan itu, bisa milik petani sendiri, masyarakat, maupun pemerintah daerah.
"Tentunya proses ini akan dikoordinasi dengan pihak kecamatan serta kelompok tani untuk bisa digunakan," katanya.
Dia mengakui upaya mewujudkan hal itu butuh waktu dan bertahap. Saat ini Pekanbaru sudah memiliki lahan lima hektare yang sudah ditanami jagung pada tahun lalu.
Namun karena kabut asap, tanaman itu rusak dan gagal panen.
"Kami tidak putus asa dan terus berupaya. Tahun ini seluas satu hektare sudah ditanam lagi," katanya.
Lokasi lahan yang cocok bagi tanaman jagung, antara lain di Rumbai Pesisir, Rumbai, Kulim, dan Tenayan.
Ia menjelaskan babinsa di beberapa wilayah juga sudah dipersiapkan melalui pelatihan.
"Mereka dilatih cara membuat pupuk organik, tinggal meneruskannya kepada petani," katanya.
Tim juga berbagi tugas, antara lain babinsa selaku koordintor lapangan yang membimbing langsung kelompok tani, Distan selaku penyedia anggaran berupaya dalam pengadaan bibit dan pupuk.
Selain itu, pemerintah kecamatan selaku penguasa lahan mengupayakan pemanfaatan dan pengumpulan lahan yang akan ditanami dengan kelompok tani selaku objek program tersebut.
Danramil 03 Senapelan Sedang Cari 200 Hektare Lahan Ditanami Jagung
