Pekanbaru, (Antarstasiun.com) - Sebanyak 5.000 jiwa telah mengungsi pada tenda evakuasi penanggulangan bencana alam, akibat bencana banjir yang merendam 50 desa di Kampar, Provinsi Riau pada Selasa (9/2).
"Mereka ditampung pada puluhan tenda yang tersebar di tujuh posko penanggulangan bencana," kata Kepala Seksi Kedaruratan, BPBD Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, M Nasri, lewat telepon seluler, Rabu di Kampar.
M Nasri menjelaskan, kondisi pengungsi saat ini dalam keadaan aman terkendali termasuk kebutuhan logistik bahan makanan dan tempat tidur.
"Ada posko induk di Lapangan Merdeka Kampar, ditambah posko pembantu di beberapa kecamatan," urainya.
Posko pelayanan kesehatan lengkap dengan para medis siaga disetiap posko. Sejauh ini korban jiwa belum ada perubahan masih satu orang diawal bencana.
Demikian juga kasus sakit penyakit yang memerlukan penanganan darurat dan emergensi sejauh ini tidak ada yang mengkhawatirkan.
Sementara setakat ini kondisi ketinggian terang M Nasri lagi, di 50 desa yang terendam mulai surut.
"Ketinggian air surut dari 150 cm menjadi 78-80cm," bebernya.
Ini disebabkan mulai dilakukannya penutupan pintu air pada waduk PLTA Kotopanjang.
"Kami sudah menerima sms baru saja dari humas PLTA, saat ini pintu air mulai ditutup sebahagian," urainya.
Namun demikian kondisi ini perlu terus diwaspadai. Kalau hujan masih saja terjadi dengan intensitas tinggi di hulu Sumbar maka pintu air PLTA rawan dibuka kembali.
"Harapan kita janganlah hujan lagi biar bencana ini reda," bebernya.
Untuk itu tim dan anggota aparat desa diminta tetap waspada serta melakukan proses evakuasi bagi warga dibeberapa wilayah yang letak geografisnya masih terendam akibat lebih rendah.
"Ada beberapa desa yang letaknya seperti kuali dan tetap terendam inilah yang kini jadi target evakuasi," ucapnya.
Mereka yang dievakuasi karena terendam, atau juga alami sakit penyakit termasuk balita dan bayi, ibu hamil.
M Nasri berharap surutnya air di Kampar ini tetap jadi kewaspadaan masyarakat dan tim penanggulangan bencana yang tergabung dengan TNI, Polri, Basarnas, BPBD, Dinsos dan
"Bahkan jalan Petapahan yang kemaren terendam kini sudah mulai bisa dilalui," pungkasnya
Berita Lainnya
KPU waspadai 122 TPS di Kampar rawan banjir
06 February 2024 5:36 WIB
Seratusan KPPS Desa Penyasawan Kampar dilantik di tengah banjir
25 January 2024 19:26 WIB
Bupati Kampar apresiasi kepedulian PalmCo Regional 3 salurkan 1,4 ton sembako korban banjir
05 January 2024 15:03 WIB
Pertamina Sumbagut bantu korban banjir di Kampar
04 January 2024 19:32 WIB
RAPP serahkan 7,4 ton beras kepada warga terdampak banjir di Kuansing dan Kampar
24 December 2023 19:18 WIB
Waspada banjir saat pintu waduk PLTA Koto Panjang terbuka
19 November 2023 6:51 WIB
Air Sungai meluap ke bibir jalan di Kecamatan Gunung Sahilan, warga santai saja
15 November 2023 8:48 WIB
Sejumlah desa di Kampar Kiri dilanda banjir
08 November 2023 20:32 WIB