Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru, Provinsi Riau mengklaim stok bahan kebutuhan pokok di wilayah setempat terkendali pascaterputusnya jalur Pekanbaru-Sumbar akibat bajir dan tanah longsor.
"Kami sudah dapat laporan dari Dishub Provinsi kini jalur Pangkalan sudah bisa dilewati khusus angkutan sembako," ungkap Kepala Bidang Perdagangan, Disperindag Pekanbaru, Masirba Sulaiman, Rabu, di Pekanbaru.
Masirba juga menerangkan kondisi pasokan kepok dibeberapa pasar tradisional Pekanbaru aman dan terkendali.
"Petugas mencatat hari ini pasokan sayuran, cabai dan bahan lainnya terkendali,"
Masirba menyebutkan, pascaputusnya lintas Sumbar-Riau. Pasokan sayuran, tomat dan cabai asal sentra penghasil memang sempat terlambat masuki pasar Pekanbaru.
"Karena terjadi kemacetan akibat putusnya jalan raya dilintas Sumbar-Riau tepatnya di Pangkalan," urainya.
Namun hari ini Rabu semua pasokan sudah normal kembali. Harga juga tidak ada gejolak atau kenaikan.
Pasokan dari provinsi lainnya juga tiba yakni dari Jambi, Palembang dan Medan.
Cuma cabai merah Bukittinggi naik Rp2.000/kg bukan karena jalan putus tetapi memang dari sentranya.
"Cabai Medan dan Jawa justru turun dari Rp32.000/kg jadi Rp30.000," ucapnya.
Untuk beras pihaknya menerima laporan dari Bulog Riau-Kepri, saat ini posisi stok ada 5.000 ton.
"Jumlah ini akan bertambah karena kini sedang bongkar 11.000 ton di Dumai. Artinya kebutuhan aman hingga enam bulan mendatang," pungkasnya.
Berita Lainnya
Disperindag Pekanbaru Jamin Ketersediaan Sembako Meski Jalan Riau-Sumbar "Lumpuh"
03 March 2017 22:25 WIB
Jalur Lintas Sumbar-Riau Putus, Disperindag Jamin Sembako di Pekanbaru
03 March 2017 18:10 WIB
Tambah pasokan, Pertamina klaim SPBU di Pekanbaru sepi antrean
03 April 2022 15:21 WIB
Pekanbaru klaim perlakukan imigran dengan baik
12 October 2021 6:29 WIB
Pekanbaru klaim berhasil tekan COVID-19 dengan PPKM mikro
20 April 2021 7:53 WIB
Telkomsel klaim layanan komunikasi di Sumatera sudah pulih, begini penjelasannya
12 August 2020 7:35 WIB
RSUD Arifin Achmad klaim tak ada tenaga medis tertular COVID-19
04 June 2020 15:59 WIB
PLN klaim 114 lokasi sering pemadaman listrik akibat layang-layang, begini penjelasannya
02 June 2020 14:45 WIB