Pascabanjir Aktifitas Pendidikan dan Perlayanan Masyarakat Kampar Masih Lumpuh

id pascabanjir, aktifitas pendidikan, dan perlayanan, masyarakat kampar, masih lumpuh

 Pascabanjir Aktifitas Pendidikan dan Perlayanan Masyarakat Kampar Masih Lumpuh

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, menyebutkan hingga kini aktifitas pendidikan dan pelayanan kependudukan di Kampar, pascabanjir masih lumpuh.

"Sekolah masih libur, puskesmas belum beroperasi demikian juga kantor Kecamatan dan Lurah," ungkap Kepala Seksi Kedaruratan, BPBD Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, M Nasir, lewat seluler, Kamis.

M Nasir mengakui, banjir telah merendam semua logistik di tempat pelayanan masyarakat, baik sekolah, puskesmas dan perkantoran pemerintah di Kecamatan dan Kelurahan.

"Kami belum tahu pasti sampai kapan anak-anak masih libur karena belum ada kesepakatan bersama," tuturnya.

Walau kini air mulai surut dari hari sebelumnya, namun belum sepenuhnya bisa membuat aktifitas warga pulih.

Sebahagian warga kini masih bertahan dipengungsian, karena kondisi luapan air masih perlu diwaspadai sewaktu-waktu.

Namun ada juga yang mencoba pulang untuk melihat rumah mereka.

"Kini air masih mengenangi rumah warga setinggi 15 cm," tuturnya.

Sekolahan yang sudah diliburkan sejak banjir pertama melanda Senin (8/2) hingga kini masih lumpuh.

Puskesmas juga belum bisa difungsikan, hanya para medisnya diungsikan bertugas ke posko-posko pengungsian.

Ada memang beberapaa wilayah yang penduduknya pulang melihat kondisi rumah mereka.

"Tim satgas tidak melarang, karena mereka mau melihat kondisi rumah bahkan ada yang mulai berbenah untuk pembersihan," bebernya.

Terkait data korban, Nasir menambahkan kini tim sedang merangkum semua desa yang terendam.

"Data ini diminta oleh BPBD pusat dan Kementerian," ujarnya.

Masalah yang kini melanda dipengungsian beberapa warga mulai terjangkit beberapa penyakit pascabanjir, seperti penyakit kulit, demam, diare, dan sebagainya.

"Inilah data masih kami rangkum belum tuntas," ujarnya singkat.

Posko di Desa Rumbio Kecamatan Rumbio, mulai didatangi warga terutama anak-anak dan lanjut usia akibat sakit terdampak banjir

Tim kesehatan gabungan dari Kepolisian Daerah Riau, TNI dan Puskesmas Rumbio pun disibukkan.

Kepala Sub Bidang Kedokteran Kepolisian Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Riau Komisaris Polisi Supriyanto mengungkapkan, keluhan warga didominasi penyakit kulit.

"Penyakit kulit ini macam-macam jenisnya," kata Supriyanto.

Keluhan lain di antaranya Demam, Magh dan Diare. Ratusan orang telah ditangani sejak posko dibuka. Warga dilayani oleh Tim Dokter dan Perawat sebanyak 24 orang dibantu perawat. Dari Polda 12 orang, Polres Kampar 2 orang, TNI 4 orang dan Puskesmas Rumbio 6 orang.

"Posko dibuka 24 jam," tutupnya.