Pekanbaru (Antarariau.com) - Sejumlah warga korban kebakaran di sekitar Jl Karet, Pekanbaru, Jumat, mengeluhkan peralatan dari Dinas Pemadam Kebakaran setempat yang tidak optimal.
Meski, ada sekitar tujuh mobil pemadam kebakaran (damkar) berada di lokasi permukiman tersebut, tekanan dari mesin penyemprot sangat lemah sehingga air tidak sampai ke pusat api di bangunan yang terbakar.
Seorang warga, Herman, yang menjadi saksi mata, mengatakan bahwa kurang optimalnya peralatan pemadam kebakaran membuat api cukup sulit dijinakan.
"Kalau sebesar itu airnya mana bisa mati itu api," katanya.
Selain itu, ia juga mengeluhkan mobil Damkar yang dikerahkan hanya terfokus hanya pada satu tempat. "Ini kan banyak simpang yang lain, kenapa harus berdempet kayak gini mobilnya," keluhnya.
Dari kesaksian warga kebakaran mulai terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Api baru bisa dikendalikan sekitar satu jam kemudian, namun belasan bangunan sudah terlanjur hangus terbakar.
Hingga kini belum ada keterangan resmi dari instansi terkait mengenai penyebab kebakaran dan kerugian. Sampai kini juga belum ada laporan mengenai korban jiwa.
*Albert Mahendra
Berita Lainnya
Tujuh korban tewas kebakaran ruko Mampang ditemukan satu ruangan
19 April 2024 7:59 WIB
Korban kebakaran rumah di Tanjung Samak terima bantuan
18 April 2024 17:02 WIB
Plt Bupati Meranti tinjau dan beri bantuan korban kebakaran di Desa Bandul
20 February 2024 21:12 WIB
Semen Padang serahkan bantuan ke korban kebakaran di Panampangan
22 January 2024 10:48 WIB
Pemkot Jayapura pastikan semua korban kebakaran dapat bantuan dan terlayani dengan baik
06 January 2024 12:13 WIB
Polisi cek lokasi pengungsi kebakaran yang akibatkan empat korban jiwa di Koja
04 November 2023 11:25 WIB
Ketua PKK Siak temui korban kebakaran empat rumah dan satu kedai di Tualang
04 October 2023 15:49 WIB
Korban tewas akibat kebakaran capai 93, Maui Hawaii seperti "zona perang"
14 August 2023 13:21 WIB