Tidak Punya KTP, 41 Eks Gafatar Riau Mengaku dari Pekanbaru

id tidak punya, ktp 41, eks gafatar, riau mengaku, dari pekanbaru

Tidak Punya KTP, 41 Eks Gafatar Riau Mengaku dari Pekanbaru

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, akan mendata ulang identitas eks Gerakan Fajar Nusantara atau Gafatar asal Pekanbaru, guna memastikan mereka benar-benar berdomisili diwilayah tersebut.

"Tidak semua mereka miliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), sementara 41 eks Gafatar mengaku penduduk Pekanbaru," ungkap Kepala Dinas Sosial dan Pemakaman, Pekanbaru, Chairani, di Pekanbaru, Jumat.

Chairani menerangkan, pendataan ini akan dilakukan selengkap-lengkapnya termasuk foto dan sidik jari. Baik bagi yang sudah memiliki KTP maupun belum.

"Jadi akan mudah memantau mereka nantinya kemana beraktifitas," tuturnya.

Bagi yang memang tidak memiliki KTP Pekanbaru, akan ditelusuri silsilah keluarganya dan asal muasal ke Pekanbaru.

Agar memudahkan juga untuk melakukan penanggulangan dan pembinaan bagi eks Gafatar sebelum dibaurkan kemasyarakat.

"Jadi jumlah eks Gafatar yang sementara dinyatakan Provinsi Riau bisa berubah jika silsilah kependudukan menyatakan ada yang bukan warga Pekanbaru," bebernya.

Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, pada kesempatan yang sama juga menginstruksikan Dinsoskam untuk membina eks Gafatar lebih mendalam dan tidak langsung diserahkan ke keluarga.

Firdaus minta identitas kependudukan eks Gafatar dipastikan dulu, asli berdomisili di Pekanbaru atau hanya mengaku-ngaku. Jangan sampai salah jemput.

"Kalau tak warga kita tinggalkan saja di Dinsos Provinsi Riau. Yang kita bina eks Gafatar domisili Pekanbaru," tegasnya.

Menurut Wako, Ia mendapatkan laporan baik dari Koramil dan Babinsa, semua eks Gafatar yang di Dinsos Riau mayoritas bukan domisili Pekanbaru.

Dinsoskam juga diminta membina mereka semaksimal mungkin baru dibaurkan kemasyarakat.

"Mayoritas eks Gafatar itu beragama muslim. Harus dilakukan pembinaan tingkat lanjut. Bekalan iman mereka harus diperkuat, kita akan dibantu MUI nantinya," bebernya.

Pentingnya pembinaan mendalam ini agar para eks Gafatar tidak kembali salah jalan.