Seminar di UNRI, Dirut BRK: Kompetensi Perbankan Mutlak dalam MEA

id seminar di, unri dirut, brk kompetensi, perbankan mutlak, dalam mea

Seminar di UNRI, Dirut BRK: Kompetensi Perbankan Mutlak dalam MEA

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Direktur Utama Bank Riau-Kepri (BRK) DR Irvandi Gustari menyatakan kompetensi adalah hal mutlak diera globalisasi dan Masyarakat Ekonomi ASEAN.

"Seiring perkembangan era "competitiveness" atau era persaingan dalam situasi tanpa batas pada situasi globalisasi saat ini, yang bentuk nyatanya adalah era MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN), maka kompetensi merupakan modal utama dan mutlak dalam memenangkan persaingan dan maupun untuk dapat tetap eksis," kata Irvadi saat menjadi pembicara diacara Sumatera Accounting Competition (SAC) 2016 yang dilaksanakan Fakultas Ekonomi Universitas Riau di Kampus Fakultas Ekonomi Universitas Riau, Kamis.

Kegiatan itu dibuka oleh Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi. Untuk diketahui, SAC 2016 akan mengadakan olimpiade akuntansi akan diikuti 300 siswa, lomba mading, entrepreneur muda, entrepreneur competition 20 sekolah, akuntansi pintar dan UR Amazing Race.

Selain itu juga digelar seminar Sumatera Accounting Competition 2016 bertajuk "Menumbuhkan Semangat Berkompetisi Generasi Muda Guna Menciptakan Generasi Ekonomi Yang Berkualitas, Profesional dan Berkompeten" dengan pembicara Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari .

Irvandi juga menerangkan saat ini generasi muda tidak boleh cepat puas dengan kompetensi yang dimilikinya melainkan harus selalu ditingkatkan karena pada saat ini perubahan demi perubahan setiap saat terjadi.

Menurut Irvandi, kompetensi memiliki 2 jenis yaitu "core competency" dan "technical competency".

"Yang sering terjadi saat ini adalah kita terlalu fokus terhadap technical competency dan mengabaikan core competency yang mencakup attitude dan communication skill, leadership, problem solving, decision making, dan coordinating," katanya.

Seharusnya untuk menghadapi persaingan yang sangat ketat saat ini, demikian Irvandi, kedua jenis kompetensi ini sangat diperlukan.

Dalam mengadapi persaingan saat ini menurut dia sebenarnya yang sangat diperlukan adalah "core competency" dan selanjutnya di dukung oleh "technical competency".

Dalam kesempatan itu orang nomor satu di Bank Riau Kepri ini juga menjelaskan bahwa seseorang bila ingin disebut berkompeten, maka harus memenuhi 3 aspek yaitu "skill" yang artinya orang harus benar-benar ahli di bidangnya, "knowledge" yang artinya orang tersebut harus dapat menguasai ilmu yang berkaitan dengan bidangnya dan yang terakhir adalah "attitude" yang artinya orang tersebut harus memiliki etika dan nilai-nilai dalam kehidupan ini.

Ketiga hal ini menurut dia dalam implementasinya di masyarakat harus saling berkaitan.

Para siswa yang mengikuti seminar terlihat antusias mendengarkan penjelasan dan mengajukan banyak pertanyaan kepada Irvandi Gustari, Doktor lulusan dari IPB, yang juga dosen pengajar di Program Magister Manajemen Universitas Riau dan juga dosen pada Pasca Sarjana pada Universitas Pancasila- Jakarta.

Ditemui usai memberikan materi seminar, Irvandi menyampaikan kepada media bahwa acara ini sangat baik dan perlu menjadi perhatian bagi masyarakat untuk mendapatkan kader-kader terbaik penerus bangsa.

"Bank Riau Kepri akan selalu mendukung secara antusian pada kegiatan bagi para siswa siswi dan mahasiswa yang bernilai positif," kata Irvandi.

Ratusan siswa dari berbagai sekolah dari seluruh penjuru Riau hadir untuk adu pengetahuan dan keterampilan dalam berbagai kegiatan dan lomba yang digelar dalam SAC 2016 ini.

Ada delapan kegiatan dan lomba yang digelar di dalam SAC 2016 ini. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini memperoleh dukungan penuh oleh Bank Riau Kepri. Setelah seminar, akan dilanjutkan dengan lomba yakni, olimpiade akuntansi, lomba mading, entrepreneur muda, rangking 1, entrepreneur competition, akuntansi pintar, dan UR Amazing Race serta Field Trip.