Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Sektor pendidikan lumpuk setelah puluhan Sekolah di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, tergenang banjir yang melanda sejumlah daerah itu.
"Kami telah mendata ada puluhan sekolah yang terancam proses belajar mengajar," kata Kepala Dinas Pendidikan Kuantan Singingi Jupirman di Teluk Kuantan.
Jupirman mengatakan, banjir telah mengganggu proses belajar siswa di sekolah, tercatat ada beberapa SD, SMP dan SMA yang rawan banjir saat ini justru digenangi air mencapai satu meter, khususnya halaman dan beberapa ruang belajar yang berada di areal rendah.
Sungai Kuantan meluap, jalan menuju sekolah terancam tidak bisa dilalui, berdasarkan data terkumpul banyak siswa yang nyaris tidak bisa berangkat sekolah disebabkan tidak bisa pergi akibat rumah kediaman siswa ada yang terendam air dan sepeda motor tidak mampu menerobos tingginya luapan sungai.
"Hingga saat ini belum tercatat kerugian sekolah akibat banjir tersebut," sebutnya.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Nasjurineri menyebutkan, yang lebih banyak terendam air akibat banjir adalah sekolah setingkat SD khususnya yang berada di Daerah Aliran Sungai yang tersebar di sejumlah kecamatan.
"Kami terus memantau sekolah yang terkena dampak banjir dan mendata fasilitas bangunan dan infrastrukur sekolah yang terendam dan rusak," ujarnya.
Menurutnya, pemerintah daerah telah berupaya keras mengantisipasi sejumlah sekolah rawan banjir dengan membangun sekolah baru yang refresentatif tidak rawan banjir, misalnya dengan mencari lokasi baru yang lebih tinggi selain membangun sekolah bertingkat namun karena anggaran kecil yang dikucurkan terpaksa setiap tahun hanya yang perioritas saja bisa direalisasikan.
Disdik mengusulkan dan memprogramkan pembangunan ruang kelas baru, sekolah dengan pagar yang baik, hanya saja keterbatasan dana yang dimilik membuat tidak semuanya bisa terakomdir dengan baik, namun demikian kedepan diharapkan besarnya dukungan semua pihak agar harapan itu bisa diwujudkan oleh Bupati terpilih memimpin Kuansing lima tahun kedepan.
"Selama banjir belum ada laporan dari UPTD mapun sekolah atas kerugian fisik dialami selama musim banjir datang tahun 2016," ucapnya.
(ADV)
Berita Lainnya
Puluhan kerbau di Kabupaten Kampar mati akibat terkena penyakit ngorok
27 September 2022 17:33 WIB
Puluhan titik di lintas Rengat rusak akibat truk muatan tinggi
12 April 2021 15:28 WIB
Puluhan rumah rusak akibat diterjang angin kencang di Gunung Kidul
06 November 2020 10:12 WIB
Rugi puluhan juta akibat tabungannya dibobol, Ni'am melapor ke polisi
26 August 2020 15:21 WIB
Puluhan pohon di Padang tumbang akibat diterjang badai
29 January 2020 10:51 WIB
Bupati: puluhan bangunan di Kuansing rusak akibat puting beliung
15 October 2019 13:14 WIB
Karhutla Riau - Asap Pekanbaru makin pekat, puluhan siswa SDN 153 mendadak terserang ISPA
10 September 2019 13:48 WIB
Satu warga meninggal, puluhan ibu-ibu dirawat akibat keracunan makanan di Sumbar
10 August 2019 12:52 WIB