700 Ribu Kendaraan Pajaknya Macet, Dispenda Riau Luncurkan Samsat Online

id 700 ribu, kendaraan pajaknya, macet dispenda, riau luncurkan, samsat online

700 Ribu Kendaraan Pajaknya Macet, Dispenda Riau Luncurkan Samsat Online

Pekanbaru, 14/2 (Antara) - Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman meresmikan layanan "Samsat Online" di Kota Pekanbaru, Minggu.

"Saya mengapresiasi terebosan dari dinas pendapatan daerah yang meluncurkan layanan Samsat online ini karena tugas kini butuh kerja keras di tengah perlambatan ekonomi sejak 2015," kata Arsyadjuliandi.

Ia mengatakan terobosan melalui Samsat online, yang berbasis internet dengan penyatuan data wajib pajak dalam satu atap, diharapkan bisa mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) Riau. Pria yang akrab disapa Andi Rachman ini setiap satuan kerja perangkat daerah untuk kreatif karena Riau tidak bisa lagi bergantung pada penerimaan hasil dari dana bagi hasil minyak dan gas yang terus turun akibat anjloknya minyak mentah ke angka 30 dolas AS per barel.

"Apalagi salah satu sektor perkebunan yang menjadi salah satu andalan Riau juga terus mengalami penurunan, dan daya beli masyarakat sangat menurun," ujarnya.

Andi Rachman meminta seluruh Dinas Pendapata Daerah (Dispenda) Riau untuk membangan sarana dan prasarana dalam bentuk kantor unit pelayanan terpadu (UPT) sehingga sistem Samsat online bisa secara efektif terlaksana di 12 kabupaten/kota di Riau.

"Sekarang kita perlu ada reformasi, kita yang harus jemput bola ke wajib pajak," tegas Andi Rachman.

Kepala Dispenda Riau, SF Hariyanto, mengatakan layanan Samsat online bekerjasama dengan Polda Riau dan PT Jasa Raharja untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan mencegah korupsi serta "kebocoran" dalam penerimaan negara dari pajak kendaraan bermotor. Layanan terbaru itu intinya adalah menyatukan atau sentralisasi seluruh data wajib pajak yang tersebar ke dalam satu atap sehingga bisa diakses langsung secara terkini (online) oleh petugas di tiap UPT Dispenda Riau di tiap kabupaten/kota.

"Sebagai tahap awal, layanan ini bisa digunakan untuk pembayaran pajak tahunan kendaraan bermotor. Jadi, setiap wajib pajak bisa membayar di UPT Dispenda yang ada di seluruh Riau meski di luar daerah domisilinya," ujarnya.

Dalam penambahan sarana dan prasarana, lanjutnya, Dispenda Riau dalam waktu yang bersamaan juga meresmikan enam kantor UPT baru di Kabupaten Rokan Hulu, daerah Duri Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti, Siak, Indragiri Hulu dan Kuantan Singingi. "Masih ada dua UPT Dispenda Riau yang belum punya kantor, yakni di daerah Kubang dan Rokan Hilir. Kita akan segera melakukan penganggaran untuk pembangunannya," kata SF Hariyanto.

Selain itu, ia mengatakan untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi bagi wajib pajak, Dispenda Riau menambah jumlah layanan mobil Samsat Keliling dari satu menjadi lima unit di Kota Pekanbaru. Penambahan empat mobil Samsat Keliling tersebut merupakan bantuan dari Bank Riau-Kepri selaku bank pembangunan daerah.

"Selain itu, dalam waktu dekat kami akan meluncurkan program Samsat ransel untuk menjangkau daerah pelosok sebagai bentuk menjemput bola ke masyarakat agar mudah membayar pajak kendaraan bermotor," ujarnya.

SF Hariyanto menyadari, bahwa potensi pajak kendaraan bermotor di Riau masih belum optimal sebabnya masih ada sekitar 700 ribu kendaraan yang belum terdaftar untuk pembayaran pajak.

"Dari dua juta kendaraan yang beredar di Riau, hanya 1,3 juta unit yang terdaftar. Berarti masih ada 700 ribu kendaraan yang belum dibayarkan pajaknya sehingga itu jadi tugas kita untuk menjemput bola," katanya.

Ia menambahkan, target PAD dari pajak dari retribusi Dispenda Riau pada 2016 mencapai Rp2,8 triliun, dimana komponen pajak kendaran bermotor diharapkan bisa memberikan Rp800 miliar. "Hingga Februari ini, penerimaan dari pajak kendaraan bermotor mencapai sekitar Rp120 miliar. Dengan layanan Samsat online ini, kita berharap masyarakat lebih mudah membayar pajak sehingga PAD kita bisa meningkat," tutup SF Hariyanto.