Pekanbaru, (Antarariau.com) - Sebanyak empat personil polisi yang menjalani pelatihan penyidik narkoba di Sekolah Polisi Negara (SPN) di Kota Pekanbaru, Riau terbukti positif menyalahgunakan narkoba.
Kepala SPN Pekanbaru AKBP Wendry Purbiantoro di Pekanbaru, mengatakan keempat oknum tersebut kedapatan positif menyalahgunakan narkoba setelah Bidang Dokter dan Kesehatan Polda Riau bersama Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Riau menggelar tes urin mendadak pada Kamis.
"Empat anggota positif narkoba berinisial Ds dari Polres Indragiri Hulu, Ri Polres Kepulauan Meranti, Pu Polres Rokan Hulu dan Rr Polres Roka Hilir," katanya.
Ia mengatakan rata-rata yang positif menyalahgunakan narkoba jenis sabu tersebut berpangkat Brigadir. Menurut Wendry, pelaksanaan tes urin secara mendadak itu berawal dari kecurigaan polisi terhadap salah seorang peserta didik berinisial Ds yang menyalahgunakan narkoba.
Dari kecurigaan tersebut, pihaknya langsung memanggil Ds untuk pemeriksaan urin. Dari pemeriksaan itu, dinyatakan bahwa Ds positif menyalahgunakan narkoba jenis sabu-sabu.
Berawal dari ditemukannya seorang personil menyalahgunakan narkoba, SPN Pekanbaru lantas berkoordinasi dengan Biddokes Polda Riau dan Propam Polda Riau untuk melakukan tes urin secara mendadak kepada puluhan polisi yang mengikuti pelatiha.
Hasilnya, dari puluhan personil polisi yang sedang mengikuti pendidikan dari seluru Riau itu, empat diantaranya dinyatakan positif menyalahgunakan narkoba.
Dengan ditemukannya empat personil terlibat narkoba tersebut, Wendry menegaskan tidak ada ampun bagi anggota yang terlibat narkoba. Ia mengatakan proses hukum disiplin dan kode etik menanti anggota polisi yang terlibat baik konsumsi maupun jaringan pengedar.
4 Polisi Riau Kedapatan Positif Narkoba Usai Dites Urine Mendadak
