Perpustakaan Kecil di Rumah Jadi Impian Besar

id perpustakaan, kecil di, rumah jadi, impian besar

 Perpustakaan Kecil di Rumah Jadi Impian Besar

Pekanbaru, 23/3 (Antara) - Keberadaan perpustakaan kecil di rumah, ternyata sangat bermanfaat bagi anak-anak yang hobi membaca dan melalui aktivitas baca itu ia termotivasi untuk memiliki impian besar.

Salah seorang diantaranya Rama Mahardika Primano siswa SMP 1 Kelas VIII yang mencintai dunia buku dan hobi membaca hingga memiliki perpustakaan kecil dirumahnya.

Membaca buku bisa dilakukan dimana saja,seperti di sekolah, perpusatakaan, taman dan di rumah. Sejak dini ia mengaku telah giat membaca, sehingga kepintaran terefleksi dari prestasi di sekolah.

Ia mengatakan orang tuanya sengaja membuat perpustakaan kecil tersebut agar ia nyaman membaca buku. "Ibu saya tahu kalau saya itu gemar membaca buku, jadi dia membelikan banyak buku, dan membuat perpustakaan kecil di rumah agar saya bisa nyaman, puas dan lebih rajin lagi membaca buku," ujarnya.

Bermacam jenis buku yang tersedia di perpustakaan kecilnya tersebut. Seperti buku pengetahuan umum, komik dan juga novel. Anak kedua dari tiga bersaudara ini setiap harinya wajib membaca buku pelajaran, namun jika ada waktu senggang ia membaca komik ataupun novel.

Prestasinya yang sempat menurun membuat ia tidak pantang menyerah dan terus belajar dengan menambah wawasan yang luas. Ia juga termotivasi dari novel laskar pelangi yang sudah ia baca.

Dari novel itu banyak ilmu yang ia rangkum dan ia berminat menjadi tokoh utama di laskar pelangi"Impian besar membuat itu menjadikan dia tidak patah semangat dan merasa bangga dengan ibu yang selalu ada dan mendukung," jelasnya.

Di samping itu,orang tuanya yang mendukung hobinya tersebut juga mensupport cita - citanya yang ingin menjadi dokter. Oleh karena itu, orang tuanya menyuruh ia untuk bergabung di organisasi Palang Malah Remaja (PMR) dan Organisasi Intra Sekolah (OSIS) di bidang Unit Kesehatan Sekolah (UKS).

Ia bercita-cita menjadi dokter karena ingin membantu masyarakat di perdalaman yang saat ini tingkat kesehatannya masih sulit.

Kesehatan mejadi pedoman utama baginya, sehingga keinginannya menjadi dokter bisa membantu masyarakat yang membutuhkan. (Putri Lola Sartika)