Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kebijakan kantor plastik berbayar di toko-toko supermarket dinilai menguntungkan satu pihak dan memberatkan warga terutama saat kasir tidak mengomunikasikan pembayaran kantong tersebut.
Seperti yang dialami Wati warga Jalan Manunggal, Kelurahan Tuah Karya Kecamatan Tampan Pekanbaru. ia menceritaka pengalamannya saat berbelanja disalah satu toko ritel di kawasan Panam.
Ketika ia berebalanja keperluan harian, saat membayar belanjaan, pihak kasir sama sekali tidak mengkomunikasikan adanya aturan kantong pelastik berbayar.
"Belanja barang yang kecil kecil dimasukin kedalam kantong plastik putih, saat saya minta kantong yang besar kasir menjawab plastik besar tidak ada, namun saya lihat kasir sudah memotong Rp.200 rupiah untuk kantong plastik,” ujarnya.
Pada saat dibebankan biaya kantong plastik dimonitor meja kasir terlihat uangnya dipotong. Kasir tidak ngomong apapun dan ia mengaku pasrah.
"Saya sendiri tidak tau uang yang dipotong oleh pihak kasir Dikemanakan, kalau untuk mengantisipasi dampak buruk dari plastik, saya setuju tapi kan uang nya itu harus jelas dikemanakan dan untuk apa. Coba bayangkan, berapa orang yang berbelanja menggunakan plastik." ujarnya.
Seorang warga lainnya, Mirna tidak mengetahui adanya peraturan tentang plastik berbayar tersebut dan ia mengaku kaget juga kok diterapkan seperti itu.
Ia menyatakan mestinya sesuai dengan imbauan yang ditempel pihak perusahaan dan supermarket. Disana tertulis bahwa pihak perusahaan harus menyediakan kantong kertas atau bahan kantong lainnya, faktanya kantong kertas yang gratis tidak disediakan.
“Saya sempat menanyakan kepada kasir uang untuk beli kantong plastik itu dikemanakan? Kasir ditoko ritel menjawab untuk perusahaan. Kalau aturan itu dibuat hanya untuk menguntungkan perusahaan dan merugikan masyarakat untuk apa diterapkan,” ujarnya.
Ia berpendapat jika penerapan kantong berbahan plastik untuk kepedulian lingkungan, harusnya supermarket dan ritel menyediakan kantong berbahan kertas atau yang tidak berbahan plastik, sehingga perusahaan ikut serta dalam menjaga lingkungan.
“Memang sih tidak terlalu berat hanya Rp. 200 rupiah, tapikan uangnya juga harus jelas dikemakan," ujarnya. (Putri Lola Sartika)
Berita Lainnya
Pemerintah Kota Surabaya siapkan aturan pembatasan pemakaian kantong plastik di pasar
16 March 2022 10:36 WIB
Alfamart klaim kantong berbayar berhasil tekan penggunaan plastik 50 persen
26 February 2020 18:38 WIB
Pekanbaru akan terbitkan peraturan larangan pakai kantong plastik
27 November 2019 11:55 WIB
Vokasi UI canangkan gerakan pakai buntelan/Furoshiki pengganti kantong plastik
25 October 2019 16:57 WIB
Alfamart kampanye lingkungan "merdeka kantong plastik" di Pekanbaru
18 August 2019 9:43 WIB
Alfamart kurangi penggunaan kantong plastik, konsumen bayar Rp200/kantong
18 March 2019 16:20 WIB
Ada kantong plastik di mulut bangkai pesut
14 January 2019 15:24 WIB
Masih Diterapkankah kebijakan kantong Plastik Berbayar? Konsumen Pekanbaru ini Bingung
07 June 2016 14:15 WIB