BKMKB Riau Sosialisasi Audit Medik dan Kinerja

id bkmkb riau, sosialisasi audit, medik dan kinerja

BKMKB Riau Sosialisasi Audit Medik dan Kinerja

Oleh Novri Yanti

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Ketua Tim Kendali Mutu Kendali Biaya Provinsi Riau dr H Nuzzelly Husnedi MARS menyosialisasikan kegiatan audit medik dan kinerja yang perlu dipahami para dokter praktek umum dan gigi agar bisa mengelola rumah sakit dengan baik.

"Ciri sebuah RS yang baik adalah menghasilkan pelayanan kesehatan yang bermutu dengan penggunaan biaya operasional yang efisien," kata Nurzelly Husnedi di Pekanbaru, Jumat.

Menurut dia, untuk kegiatan audit medik itu terdiri atas lima jenis, yakni audit internal, eksternal, pihak ketiga, audit implementasi dan audit dokumentasi.

Ia menjelaskan yang dimaksudkan dengan audit eksternal adalah pemeriksaan oleh auditor eksternal yang berkualifikasi tentang kebenaran dan kejujuran serta kepatuhan pada peraturan-peraturan yang ditentukan.

"Khusus pada kegiatan audit eksternal ini justru dilakukan oleh pihak lain yang mempunyai kepentingan," jelasnya.

Sedangkan audit internal adalah berkaitan dengan efisiensi dan efektifitas kegiatan organisasi sendiri seperti kegiatan manajemen, prosedur akuntansi, kegiatan pemasaran, prosedur-prosedur produksi.

Audit internal, katanya lagi, juga meliputi pelaksanaan standar pelayanan, sistem kendali mutu dan biaya, pelaksanaan program keselamatan kerja dan lingkungan," ujarnya.

"Pelaksana audit medik adalah komite medik terdiri atas sub komite mutu profesi, berikutnya tim adhoc audit medik juga merupakan tim kerja, asisten audit medik rekam medik," imbuhnya.

Sementara itu audit pihak ketiga adalah suatu bentuk kegiatan pemeriksaan dengan tujuan untuk registrasi atau sertifikasi. Audit ini dilakukan oleh organisasi independen, seperti akreditasi dan ISO.

Selain itu, yang dimaksud audit sistem atau dokumentasi adalah pemeriksaan dokumentasi sistim mutu secara tertulis, untuk memenuhi persyaratan penyimpanan data dan sistem secara tertulis.

Untuk audit implementasi, katanya, adalah kegiatan pemeriksaan untuk mengetahui apakah petugas telah menjalankan prosedur sesuai yang telah diimplementasikan didalam dokumentasi mutu, seperti apakah karyawan sudah menjalankan prosedur sesuai dengan protap tertulis atau belum.

"Audit medik bertujuan menilai kesesuaian dengan persyaratan, menilai efektivitas sistim mutu, persyaratan standar dan sertifikasi, investigasi masalah serta sarana perbaikan sistim mutu. Audit ini sekaligus sebagai upaya evaluasi secara profesional terhadap mutu pelayanan medis yang diberikan kepada pasien dengan menggunakan rekam medis yang dilaksanakan oleh profesi medis," ungkapnya.