Seleksi Sekda Riau, Noviwaldy: Tidak Masalah Berasal dari Luar Daerah

id seleksi, sekda riau, noviwaldy tidak, masalah berasal, dari luar daerah

 Seleksi Sekda Riau, Noviwaldy: Tidak Masalah Berasal dari Luar Daerah

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Legislator DPRD Riau mengatakan bahwa jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau yang sedang dibuka pendaftarannya saat ini hingga 29 April mendatang diharapkan harus orang yang mengerti dengan keadaan dan kondisi daerah setempat.

"Diharapkan orang yang memahami peraturan perundang-undangan dan perkembangan situasi serta yang paham kebutuhan masyarakat Riau ini. Terutama mengerti dan memahami tata cara penyusunan APBD untuk pembangunan di Provinsi Riau. Maka kepada saudara gubernur harus memilih yang senior," ujar wakil DPRD Riau, Noviwaldy Jusman di ruangannya Gedung DPRD Riau Pekanbaru, Selasa.

Lebih lanjut, pemilihan Sekda Provinsi tersebut jangan sebagai ajang coba-coba saja, karena jabatan tersebut merupakan posisi strategis. Jadi, jangan memilih orang yang baru dan pengalamannya masih kurang.

"Jabatan sekda itu adalah jabatan yang strategis, jangan coba-coba memilih orang yang baru dan masih memiliki pengalaman yag kurang, hal itu akan membuat susah dan situasi semakin keruh di Propinsi Riau," ucapnya.

Kemudian ucapnya lagi, tidak masalah orang tersebut di luar Riau, akan tetapi harus memiliki pengalaman dan memahami kondisi serta situasi provinsi ini. Selanjutnya paham akan karakter masyarakatnya, begitu juga tahu akan kebutuhan setempat.

"Tidak perduli dari mana saja, yang penting dia paham dan mengerti kondisi serta situasi Riau. tentu yang tahu dan memahami situasi dan kondisi tersebut ya orang Riau," tambahnya.

Selanjutnya, jika ia hanya sebatas mengamati dan membaca media saja, belum tentu mereka bisa memahami situasi Riau. Dia harus tahu jantung dan kelakuan-kelakuan bawahannya nanti. Katanya lagi, karena sekda itu yang mengatur semua urusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan administrator.

"Apa orang itu paham dengan kelakuan-kelakuan bawahannya, mengerti dengan tingkah PNS yang ini dan yang itu. Apakah dia bisa paham kalau PNS ini suka bermain, PNS itu mafia dan yang tidak tahu apa-apa. Tentu orang sudah masuk Riau yang bisa paham," tuturnya.

Katanya lagi, tidak harus yang terpilih itu orang Riau, tetapi harus bisa memahami dan mengerti kondisi di provinsi ini. Serta pemberdayaan masyarakat, akan tetapi ia lebih mengutamakan Sumber Daya Manusia (SDM) Riau.

"Tidak mungkin pula orang-orang provinsi luar yang dibawa ke sini seperti Bandung, Papua ataupun Medan," tuturnya.

Sementara itu, anggota komisi A Malik Siregar mengatakan bahwa seluruh pejabat di Provinsi Riau memiliki kompetensi yang siap bersaing dengan pejabat-pejabat di luar daerah.

"Harusnya dibuat pertimbangan untuk mengutamakan dan memprioritaskan putra daerah, dari kita untuk kita dan oleh kita. Masih banyak pegawai-pegawai kita yang memiliki potensi," ucapnya

Meskipun seleksi pendaftaran terbuka untuk umum, namun tetap ada syarat-syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi dari Kemendagri.

"Sekda itu kan yang harus mengerti dan memahami daerah Riau, jika terpilih orang di luar propinsi ini takutnya ia tidak menguasai daerah kita, artinya ada prioritaslah untuk putra daerah. Ya orang Pemprov pasti lebih jeli lah untuk memilih," tambahnya.

Tambahnya lagi, pembukaan seleksi yang terbuka untuk umum tersebut sangatlah bagus, artinya pejabat yang ada di Provinsi Riau siap bersaing dengan yalg lainnya.

"Jika seleksi terbuka untuk umum itu bagus, mudah-mudahan orang Riau terplih nantinya," tutupnya. (Nella Marni)