Pekanbaru, (Antarariau.com) - Jajaran Kepolisian Resor Rokan Hulu, Provinsi Riau, membekuk seorang petani yang memiliki 52 paket narkoba jenis ganja kering berukuran sedang siap edar.
"Seluruh barang bukti itu ditemukan di perkebunan kelapa sawit dan tanaman lainnya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Kamis.
Ia menjelaskan petani berinisial DS dan berusia masih cukup muda, 23 tahun itu diamankan Dusun Teluk Riti, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu pada Rabu (13/4). Pelaku ditangkap saat berada di sebuah lapangan bola di desa tersebut.
Petugas yang telah mendapatkan informasi akurat langsung menanyakan pelaku keberadaan narkoba yang ia miliki. Namun, pelaku yang sempat tidak mengakui tuduhan polisi itu tidak dapat mengelak setelah ditemukan satu paket besar ganja dari tubuhnya.
Dari penemuan tersebut, petugas lantas menggiring pelaku ke kantor polisi setempat. Dari interogasi, pelaku kembali mengakui bahwa dia memiliki puluhan paket ganja yang disimpan di sebuah perkebunan sawit di desa tersebut.
"Setelah dilakukan pencarian, petugas berhasil menemukan 52 paket ganja ukuran sedang yang disimpan dalam tas milik yang bersangkutan," jelasnya.
Dari pemeriksaan sementara, DS mengaku mendapatkan barang terlarang itu dari seseorang yang tidak ia kenali di Padang Lawas, Sumatera Utara. Meski begitu, Guntur mengatakan bahwa pelaku ditahan guna menjalani pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut.
Guntur mengatakan bahwa penangkapan pelaku masih bagian dari Operasi Berantas Sindikat Narkoba (Ops Bersinar) 2016 yang digelar sejak 21 Maret 2016 silam.
Menurut Guntur, selama Ops Bersinar itu jajaran berhasil mengamankan sebanyak enam kilogram sabu-sabu dari ratusan tersangka pengedar dan bandar.
Selain enam kilogram sabu-sabu, petugas ikut menyita 2,2 kilogram ganja kering, 1.836 butir esktasi dan 160 pil psikotropika jenis Happy Five.
Ia menjelaskan jumlah barang bukti yang diamankan itu merupakan hasil pengungkapan Ops Bersinar sejak 21 Maret 2016 hingga 12 April hari ini.
Menurutnya, jumlah itu berpotensi terus meningkat lantaran Ops Bersinar akan terus digalakkan hingga 21 April 2016.
Ia merincikan, barang bukti narkoba bernilai miliaran rupiah itu merupakan hasil pengungkapan sebanyak 140 perkara dengan 189 orang tersangka pengedar dan bandar yang diamankan.
Menurut Guntur, jajaran Polda Riau akan terus mempersempit ruang gerak pengedar dan bandar narkoba dalam melancarkan aksinya. Guntur menyebutkan, pengungkapan paling banyak dilakukan di pemukiman padat penduduk seperti Kampung Dalam, kos-kosan, razia di jalanan dan sejumlah tempat hiburan.
Ia mengatakan tidak akan menoleransi pengedar dan bandar narkoba yang diberantas polisi. "Kita akan miskinkan mereka. Narkoba sudah sangat darurat," tegasnya.
Berita Lainnya
Polisi Bengkalis bekuk pencuri motor kurang dari 24 jam kejadian
15 December 2023 21:27 WIB
Polisi Siak bekuk suami pembunuh istrinya
11 November 2022 22:52 WIB
Nyamar jadi pembeli, polisi bekuk penjual tulang harimau sumatera
20 October 2022 16:02 WIB
Polisi Pekanbaru bekuk 33 pencuri dan jambret
13 December 2021 23:58 WIB
Polisi bekuk rampok Rp775 juta uang ATM BRI di Rohul
13 September 2021 19:36 WIB
Polisi tangkap tiga petugas KPK gadungan di Nias peras kepala sekolah
07 March 2021 12:41 WIB
Polisi bekuk dua pelaku judi togel di pasar desa Inhil, begini penjelasannya
27 January 2021 10:32 WIB
Polisi berhasil bekuk pelaku pencurian barang jamaah di sejumlah masjid
31 August 2020 17:27 WIB