Pekanbaru, (Antarariau.com) - Aparat kepolisian dan satuan polisi pramong praja kerahkan 500 anggota gabungan untuk menghadang ribuan mahasiswa yang melakukan aksi demo atas insiden penganiayaan mahasiswa Rabu lalu (13/4).
"Dari kepolisian kami kerahkan sebanyak 250 anggota, sedangkan pihak satpol PP kerahkan sekitar 200 lebih anggota, kata Wakasat Sabara Soekilat SP di Pelanbaru, Jumat.
Aksi mahasiswa ini merupakam aksi demo kedua tiga kalinya menuntut pernyataan sikap Pemprov Riau atas penganiayaan yang dialami rekan mereka M. Fauzi yang dilakukan oleh Protokoler, Humas Pemprov.
Dalam orasinya kali ini mahasiswa menuntut untuk permintaan maaf secara terbuka dari aparat yang melakukan penganiayaan, mendngarkan langsung surat pemecatan PNS tersebut.
Siang tadi (15/4) sejumlah pejabat pemprov yaitu Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Asisten I SekdaProv Riau Ahmad Syahrofie, Kepala Satpol PP Zainal, Kepala Humas Pemprov Riau Darussman mengunjungi rumah M. Fauzi. Kunjungan tersebut sekaligus melakukan permintaan maaf kepada pihak yang bersangkutan dan keluarga.
Namun pada sore hari sekitar 1500 mahasiswa tetap melakukan aksi demo di depan Gedung Kantor Gubernur.
1500 mahasiswa tersebut berasal dari perwakilan Universitas Riau, Universitas Islam Riau, Universitas Lancang Kuning, Universitas Islam Negeri, Universitas Abdurab dan sejumlah mahasiswa dari universitas seluruh Riau.
Polisi-Satpol PP Kerahkan 500 Anggota Hadang Mahasiswa Demo
