Rokan Hilir, (Antarariau.com) - Para pelaku kejahatan di Bagansiapiapi dan wilayah lain di Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau bakal tidak jauh-jauh menjalani hukuman bila daerah itu sudah memiliki lembaga pemasyarakatan yang menjadi tempat pembinaan terhadap pelaku kejahatan itu agar tidak mengulangi perbuatannya serta mendapat keterampilan untuk bisa hidup mandiri.
Adalah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (MenkumHAM) Yasonna Laoly mempertegas rencana pembangunan cabang Rutan Bagansiapiapi, pada tahun ini.
"Tahun ini juga kita bangun, karena kondisi rutan yang ada saat ini sudah tidak layak sekali dan sangat tidak manusiawi, bahkan terpadat se-Indonesia," katanya saat mengunjungi Cabang Rutan Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Sabtu.
MenkumHAM juga mengucapkan terima kasih kepada Pemda dan DPRD yang telah menyepakati untuk menyiapkan lahan seluas 4 hektare berada di Batu Enam, Bagansiapiapi.
"Di APBN Perubahan 2016, kita ada penambahan dana dan salah satu yang diprioritaskan adalah Cabang Rutan Bagansiapiapi," ujarnya.
Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman yang hadir bersama rombongan MenkumHAM menilai kondisi Cabang Rutan Bagansiapiapi dari segi fisik pembinaan sudah tidak memenuhi syarat, namun berkat dukungan pemda dan komitmen Menteri akhirnya segera terealisasi.
"Kami merasa bersyukur atas kepedulian pemerintah daerah maupun KemenkumHAM RI terhadap warga binaan. Bukan hanya di Rohil, kabupaten/kota lainnya yang ada di Riau juga menginginkan hal yang sama untuk membangun rutan yang baru. Intinya Pemprov siap mendukung program fisik pembinaan lapas," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Rokan Hilir Suyatno mengungkapkan, keinginan untuk membangun rutan yang baru sudah sejak lama dan bahkan sudah menyiapkan lahan.
"Saat ini rutan yang berkapasitas 98 orang itu dihuni hampir 800 orang. Mudah-mudahan apa yang telah disampaikan Menkumham tahun ini pembangunan Cabang Rutan Bagansiapiapi segera dilaksanakan," harap Bupati. (Dedi Dahmudi)
Wah..Rohil Bakal Miliki Tempat Pembinaan Napi
