Pekanbaru, (Antarariau.com) - Djelita yang merupakan seekor harimau asal pulau Sumatra yang menghuni kebun binatang di Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat diakhiri hidupnya dengan cara dieutanasia.
Eutanasia (Bahasa Yunani: ευθανασα -ευ, eu yang artinya "baik", dan θνατος, thanatos yang berarti kematian) adalah praktik pencabutan kehidupan manusia atau hewan melalui cara yang dianggap tidak menimbulkan rasa sakit atau menimbulkan rasa sakit yang minimal, biasanya dilakukan dengan cara memberikan suntikan yang mematikan.
Direktur Kebun Binatang Honolulu Baird Fleming mengatakan usia tua ---yang kini menghinggapi Djelita yaitu 25 tahun dan merupakan harimau tertua yang hidup dikebun binatang--- menghantui siapa saja, bahkan binatang.
Ia diberi suntik mati di Kebun Binatang Honolulu, setelah menderita komplikasi akibat usia tua. Kebun binatang tersebut mengumumkan kematian Djelita di halaman Facebooknya.
“Dengan sangat sedih, kami harus mengumumkan Djelita, harimau Sumatra tercinta kami, dieutanasia secara berperikemanusiaan, hari ini. Komplikasi dengan usia lanjut yang dideritanya mengharuskan pengambilan keputusan itu,” kata Kebun Binatang Honolulu.
Djelita adalah harimau tertua di antara subspesies mana pun yang terdaftar dalam koleksi kebun binatang di seluruh dunia, lanjut kebun binatang itu. Harapan hidup pada harimau Sumatra di alam liar adalah sekitar 12 tahun dan di penangkaran sekitar 20 tahun, sedangkan Djelita berusia hingga 25 tahun.
“Meskipun Djelita memiliki hidup yang panjang dan sehat di kebun binatang, ia menunjukkan tanda-tanda yang mengarah pada keputusan bulat ia siap meninggalkan dunia. Kebun Binatang Honolulu bisa bangga atas perawatan bertahun-tahun yang sangat baik kepada Djelita, yang merupakan bagian dari upaya konservasi di seluruh dunia untuk menyelamatkan harimau Sumatra dari kepunahan,” jelas sebagaimana dilansir dari republika.co.
Dalam sebuah unggahan status di Facebook, Kebun Binatang Honolulu mengatakan, hanya ada 200 harimau Sumatra yang masih tinggal di kebun binatang sebagai bagian dari upaya konservasi global.
“Kebun Binatang Honolulu bangga menjadi bagian dari upaya ini dan akan terus begitu,” sebut kebun binatang tersebut dalam unggahannya.
Djelita lahir di Taman Nasional San Diego pada 26 Maret 1991, dan datang ke kebun binatang Honolulu pada 25 November 1992.
Kebun Binatang Honolulu adalah rumah bagi dua harimau Sumatra lainnya, yakni Berani dan Chrissie yang telah melahirkan keturunan. Anak-anak mereka itu sudah dikirim ke luar negeri diberikan kepada kebun binatang lainnya untuk ditampung dan dirawat.
Berita Lainnya
Mayat bayi dalam plastik di Pekanbaru diperkirakan baru berusia seminggu
24 July 2023 10:47 WIB
Ratusan makam kuno berusia 4.500 tahun ditemukan di China tengah
30 December 2022 14:51 WIB
Pemerinta Jepang pertimbangkan perpanjang masa operasi PLTN berusia 60 tahun
29 November 2022 16:34 WIB
Sejarah Toyota Kijang yang kini telah berusia 45 tahun
11 June 2022 11:04 WIB
Sebuah pohon alerce di Chile berusia lebih dari 5.000 tahun, begini penampakannya
27 May 2022 10:57 WIB
TNI AL usulkan penghapusan satu kapal perang karena sudah berusia tua
23 March 2022 11:52 WIB
Yordania umumkan sebuah penemuan situs arkeologi berusia 9.000 tahun
23 February 2022 14:16 WIB
Cabuli anak tiri berusia 13 tahun, pria asal Duri ini diringkus polisi
09 February 2022 18:10 WIB