Wilayah Pesisir Timur Riau 2 Hari Terakhir Nihil Titik Api

id wilayah, pesisir timur, riau 2, hari terakhir, nihil titik api

 Wilayah Pesisir Timur Riau 2 Hari Terakhir Nihil Titik Api

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru menyatakan sejumlah wilayah Riau bagian pesisir timur yang berpotensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan diguyur hujan dalam dua hari terakhir.

"Hujan mengguyur Kabupaten Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Kota Dumai, Pelalawan, serta Kabupaten Bengkalis," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Pekanbaru, Slamet Riyadi di Pekanbaru, Selasa.

Ia menjelaskan Kota Dumai merupakan wilayah dengan curah hujan tertinggi yang mencapai 24,5 milimeter yang terjadi pada pukul 08.15 WIB -11.30 WIB Senin kemarin. Sementara Kabupaten Bengkalis terpantau turut diguyur hujan dengan curah hujan rata-rata 0,7 milimeter di hari yang sama.

Selanjutnya di Kabupaten Indragiri Hulu curah hujan terpantau berkisar 5,8 milimeter dan Indragiri Hilir terpantau 2,0 milimeter. Curah hujan yang cukup tinggi justru terpantau di Kabupaten Pelalawan dengan rata-rata mencapai 45 milimeter.

Berdasarkan pantauan Satelit Terra dan Aqua, dalam beberapa pekan terakhir, seluruh wilayah tersebut merupakan wilayah dengan penyumbang titik panas yang cukup banyak. Namun, dalam dua hari terakhir keberadaan titik panas yang mengindikasikan adanya kebakaran lahan dan hutan terpantau nihil menyusul hujan yang mengguyur wilayah tersebut.

Dari sejumlah wilayah berpotensi Karlhutla yang diguyur hujan tersebut, hanya Kabupaten Kepulauan Meranti yang terpantau masih bertahan dengan hari tanpa hujan.

Lebih lanjut, Slamet mengatakan pada hari ini secara umum cuaca di wilayah Riau cerah hingga berawan dengan potensi hujan ringan hingga sedang berpeluang terjadi di hampir seluruh wilayah Riau terutama bagian barat, tengah dan selatan pada siang atau sore dan malam dini hari.

Kadis Ops Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Kolonel Penerbang Yani Amirullah mengatakan Satgas Udar Karhutla Riau menyiagakan dua unit helikopter pengebom air bantuan BNPB asal Rusia untuk membantu memaksimalkan penanggulangan kebakaran. Kedua heli jenis MI-8 itu dikerahkan dalam beberapa pekan terakhir melakukan pemadaman di Bengkalis dan Meranti. Ia mengatakan pengeboman air akan terus dilakukan selama ada laporan dari daerah akan adanya kebakaran lahan yang sulit dijangkau melalui jalur darat.