Jakarta (Antarariau.com)- Para ilmuwan pada Selasa (26/4) mengumumkan temuan tengkorak serta tulang-tulang leher dinosaurus yang baru diidentifikasi yang disebut Sarmientosaurus yang menjelajah Patagonia 95 juta tahun lalu.
Penemuan fosil tengkorak sekelompok dinosaurus besar tersebut memberi pemahaman baru bagi para ilmuwan mengenai kemampuan sensorik dan perilaku binatang darat terbesar dalam sejarah Bumi. Fosil tengkorak yang digali di Argentina itu ditemukan dengan kondisi terawetkan sempurna.
Hasil CT scan tengkorak itu mengungkap struktur otaknya dan memberikan pemahaman mengenai pendengaran, penglihatan, dan perilaku makannya.
Sarmientosaurus, yang panjangnya antara 12-15 meter dan beratnya 8-12 ton, termasuk dalam kelompok yang disebut titanosaurus, dinosaurus pemakan tumbuhan yang dikenal memiliki leher panjang, ekor panjang dan tubuh besar.
Sarmientosaurus adalah titanosaurus berukuran sedang. Spesies tervesar panjangnya sampai 30 meter dan beratnya 50an ton. Dari 60 spesies titanosaurus yang diketahui, hanya empat termasuk Sarmientosaurus yang tengkoraknya ditemukan utuh.
"Kepala adalah kunci untuk memahami biologi hewan. Rumah bagi otak, alat indera, rahang dan gigi --mekanisme pengumpulan makanan-- dan lebih banyak lagi," kata ahli paleontologi Matt Lamanna dari Carnegie Museum of Natural History di Pittsburgh.
Titanosaurus merupakan bagian dari kelompok lebih besar dinosaurus serupa yang disebut sauropoda.
"Dinosaurus sauropoda umumnya dikenal memiliki ukuran otak relatif paling kecil dibandingkan dengan tubuhnya, tak terkecuali Sarmientosaurus. Otaknya hanya seukuran limau tapi berat badannya sama dengan dua atau tiga gajah," kata ahli anatomi Lawrence Witmer dari Ohio University.
Tengkoraknya memberikan informasi terbaik mengenai struktur otak sauropoda apapun, kata Witmer.
Ia menjelaskan bahwa alat pendengarannya, saluran kokleanya, panjang, mengindikasikan pendengaran bagus untuk frekuensi suara rendah yang ditransmisikan dari jarak jauh, mungkin untuk melacak anggota kawasan yang lain ketika mereka keluar dari pandangan.
Rongga mata dan bola matanya relatif besar, menunjukkan bahwa penglihatan sangat penting bagi Sarmientosaurus, tambah Witmer.
Menurut hasil riset yang dipublikasikan di jurnal PLOS ONE, orientasi telinga dalam pada tengkorak menunjukkan Sarmientosaurus memiliki postur kepala mengarah ke bawah dan utamanya makan tetumbuhan di tanah daripada daun-daun pepohonan tinggi.
"Masuk akal membayangkan Sarmientosaurus berdiri dan menggerakkan leher panjangnya memutar seperti tongkat penghisap debu sementara kepalanya menyedot semua tumbuhan rendah di area itu," kata Witmer seperti dikutip kantor berita Reuters.
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB