Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Masyarakat di Kelurahan Lubuk Gaung Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai, Provinsi Riau berunjuk rasa di depan pintu PT Sari Dumai Sejati meminta agar perusahaan kelapa sawit itu tidak mencemari udara, Kamis.
Massa unjuk rasa yang juga melibatkan anak bawah lima tahun ini berharap polusi udara hasil aktivitas pabrik pengolahan minyak kelapa sawit tersebut tidak menganggu kesehatan masyarakat dan orangtua.
"Kami tidak berdemo, hanya bentang spanduk minta agar lingkungan udara tidak tercemar limbah pabrik karena dapat menganggu kesehatan para orangtua dan anak anak tempatan," kata Koordinator Lapangan aksi Hidayat kepada wartawan.
Menurutnya, akibat pencemaran udara perusahaan telah berdampak buruk pada kesehatan masyarakat dan mengalami sakit sesak nafas, batuk filek dan lain sebagainya.
Aksi unjukrasa yang hanya berlangsung sekitar 30 menit ini juga meminta komunikasi antara masyarakat dengan perusahaan yang beroperasi di kawasan industri Lubuk Gaung Dumai karena ingin menyalurkan aspirasi.
Humas PT SDS Kameru mengatakan, terkait permasalahan lingkungan di perusahaan sudah ditangani oleh instansi pemerintah terkait, yaitu Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Dumai.
"Kita sudah minta KLH melakukan tes pencemaran udara di perusahaan, dan juga melakukan penanaman pohon dan meninggikan pagar pabrik, namun semua butuh proses," jelasnya.
Kepala Bagian Operasional Polres Dumai Kompol Wawan menyebutkan, untuk mengamankan aksi unjukrasa ini diturunkan 50 polisi terdiri dari 20 anggota Polsek Sungai Sembilan dan 30 personel Polres Dumai.
"Untuk pengawalan unjukrasa ini dikerahkan sebanyak 50 anggota dan aksi berjalan aman kondusif," jelasnya.
Massa Bentangkan Spanduk Agar PT SDS Tidak Cemari Udara Dumai
