4 Perwakilan Desa Kecamatan Siak Hulu Tinjau Langsung RTMPE

id 4 perwakilan, desa kecamatan, siak hulu, tinjau langsung rtmpe

4 Perwakilan Desa Kecamatan Siak Hulu Tinjau Langsung RTMPE

Kubang Jaya, (Antarariau.com) - Setelah 17 Perwakilan Desa se Kecamatan Tambang Meninjau langsung Denplot RTMPE, giliran 4 perwakilan Desa di Kecamatan Siak Hulu meninjau langsung Kegiatan Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE).

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk keprihatinan Bupati Kampar Jefry Noer melihat belum maksimalnya penerapan Program yang menjadi andalan pemberantasan Zero kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh di Kabupaten Kampar.

Bupati Kampar secara langsung memanggil perwakilan Desa untuk melihat secara langsung RTMPE di Desa kubang Jaya. Desa dikecamatan Siak Hulu yang mendapat giliran meninjau langsung RTMPE yakni Desa Baru, Desa Pangkalan Baru, Desa Buluh Cina, dan Buluh Nipis. Rabu (27/4).

Dikatakan Bupati Kampar Jefry Noer, tujuan dikumpulkan perwakilan 4 Desa sekecamatan Siak Hulu adalah untuk menyatukan Visi dan Misi Kabupaten Kampar untuk terbebaskan dari tiga Zero. Selain Itu untuk menyampaikan secara langsung Bupati Kampar kepada masyarakat Desa melalui perwakilan aparatur Desa masing-masing.

Dipaparkan Jefry Noer dengan adanya usaha Peternakan sapi sebanyak enam ekor yang mampu menghasilkan 1000 sampai 1500 liter urine sapi perbulan kemudian urine diolah sehingga dapat menghasilkan pupuk cair.

"Kalau diambil hasil terendah saja 1000 liter pupuk cair perbulan dengan harga jual 15 ribu sampai 25 ribu perliternya sudah 15 sampai 25 juta hasilnya dari pupuk cair ditambah hasil kotoran padat sapi,mampu menghasilkan pupuk padat atau biogas untuk sumber energi listrik dan memasak," ujar Jefry Noer.

Ditambahkan Bupati Kampar Biogas itupun dapat dijual atau untuk konsumsi sendiri memenuhi kebutuhan listrik atau memasak dirumah, kan sudah sangat membantu mengurangi biaya listrik dan gas atau kebutuhan minyak tanah di Rumah Tangga (RT) dalam sebulan.

Selain itu ada ternak ayam petelur sampai 100 ekor, yang dapat juga untuk ditetaskan telurnya supaya menghasilkan anak ayam dengan penghasilan 50 sampai 70 butir telur perharinya.

Ada kolam ikan lele kerambah dengan pola kolam terpal ukuran 6 X 6 atau 4 X 6 hingga 4 000 ekor ditambah usaha pertanian tanaman pangan seperti tanaman bawang atau cabai dengan lahan hanya 400 meter persegi termasuk unit usaha rumah jamurnya.

"Di lahan RTMPE kalau di olah dengan maksimal dapat menghasilkan uang puluhan juta perbulannya Dan petani Pengolah RTMPE bisa menunaikan Ibadah Haji selain itu diluar penghasilan dari anak sapi 6 ekor pertahunnya termasuk daging ayamnya,” kata Jefry Noer.

Jefry Noer juga menyampaikan Banyak program pemerintah yang sangat baik, tetapi selama ini Program belum tepat sasaran, dari bantuan seragam sekolah, bantuan Raskin (Beras Miskin), bantuan langsung, hingga dana bergulir juga telah disalurkan.

"Bukan saja program pertanian, perkebunan dan pertanian saja yang digesa pemda tetapi untuk kaum wanita juga diberdayakan juga, seperti pelatihan jahit menjahit bagi wanita produktif dan putus sekolah, dengan pelatihan jahit ini wanita dikabupaten Kampar mampu memiliki penghasilan sendiri tanpa lagi bergantung kepada penghasilan suami," ujar Jefry Noer.

Perwakilan 4 Desa Itu terdiri dari Kepala Desa, Rukun Warga, Rukun tetangga, Dubalang Desa dan unsur tokoh dimasing-masing desa, Hali ini diungkapkan salah satu Kepala Desa. Kepala Desa H. M Harris mengatakan dirinya membawa perwakilan didesanya untuk melihat langsung bagaimana dan apa sesungguhnya RTMPE itu, karena selama ini masyarakat Desa belum memahami secara utuh program RTMPE yang menjadi program unggulan Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar.

"Dengan Melihat serta meninjau langsung Program RTMPE ini diharapkan semakin menambah keyakinan masyarakat mengenai program ini, karena selama ini masyarakat hanya mendengar belum melihat langsung dahsyatnya program RTMPE ini," ungkap M. Harris.

(ADV)