Jalan Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Rohil Ancam Pindah ke Sumut

id jalan tak, kunjung diperbaiki, warga rohil, ancam pindah, ke sumut

Jalan Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Rohil Ancam Pindah ke Sumut

Rokan Hilir, (Antarariau.com) - Masyarakat Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau mengancam akan pindah ke Provinsi Sumatera Utara jika jalan lintas yang menjadi kewenangan provinsi di daerahnya itu tidak segera diperbaiki.

"Kemarin masyarakat datang ke rumah saya, mereka menyampaikan masih sanggup tidak Pemerintah Provinsi Riau membangun jalan itu. Kalau tidak sanggup kita serahkan saja ke Pemprov Sumut," kata Anggota DPRD Provinsi Riau Firdaus meniru ucapan warga yang menemuinya, Jumat.

Ia mengatakan, kedatangan beberapa masyarakat kerumahnya karena kekesalannya terhadap jalan tersebut yang merupakan tanggung jawab dari Pemprov Riau dan sampai saat ini belum selesai dikerjakan.

Padahal, jalan lintas tersebut sudah ditimbun sejak tahun 2007-2008 lalu, bahkan warga menilai Pemprov Sumut lebih memperhatikan daerahnya daripada Pemprov Riau sendiri.

"Ironisnya, bahan pangan, listrik, seluler bahkan pendidikan semuanya dari Sumut. Karena akses jalan lebih cepat menuju kesana daripada ke Rohil, bahkan sekarang dari Sumut ke Pasir Limau Kapas sudah bisa pakai mobil. Untuk itu kami minta agar Pemprov Riau segera memperhatikan jalan itu sehingga nantinya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," harap Firdaus.

Bukan hanya itu, saat ini kendaraan yang digunakan oleh masyarakat Pasir Limau Kapas sebagian besar berplat BK, secara otomaris membayar pajak kendaraan ke Pemprov Sumut.

"Coba kalau jalan bagus tentu perekonomian berputar di Rohil," sebut dia.

Pemprov Riau, kata Politisi Partai PKB ini juga pernah menganggarkan dana untuk pembangunan jalan lintas tersebut, namun karena Detail Engineering Design (DED) tidak ada pembangunan akhirnya ditunda.

"Kami berharap Pemprov Riau segera membuat DED agar pembangunan jalan lintas di wilayah pesisir Rohil tetap berlanjut. Jangan karena DED tidak ada program itu langsung hilang," tuturnya. (Adv)

Oleh Dedi Dahmudi