DPRD Rohil Prihatin Pekat dan Narkoba Merajalela di Dapilnya ini

id dprd rohil, prihatin pekat, dan narkoba, merajalela di, dapilnya ini

DPRD Rohil Prihatin Pekat dan Narkoba Merajalela di Dapilnya ini

Rokan Hilir, (Antarariau.com) - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau Abdul Khosim merasa prihatin dengan maraknya penyakit masyarakat (Pekat) dan peredaran narkoba di Kecamatan Pasir Limau Kapas.

"Pekat dan Narkoba merupakan masalah krusial di Kecamatan Pasir Limau Kapas, termasuk tempat hiburan yang sudah tidak sesuai dengan tata krama daerah ini. Masyarakat minta aparat kepolisian segera bertindak," kata Abdul Khosim saat melakukan reses di Kecamatan Pasir Limau Kapas, Jumat.

Ia menjelaskan, dari data Badan Narkotika Nasional (BNN) tahun 2015 lalu, dimana Provinsi Riau berada ditingkat ke tujuh kasus narkoba di Indonesia, sebagian besar kasus tersebut berada di wilayah perbatasan.

"Kecamatan Pasir Limau Kapas memang rawan peredaran narkoba, karena daerah ini berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Utara dan Selat Melaka, Malaysia. Makanya kami minta pihak terkait untuk segera melakukan pengawasan," pintanya.

Dalam kegiatan reses itu, masyarakat juga menyampaikan keluhannya terhadap jalan rusak di Kecamatan Pasir Limau Kapas.

"APBD kita setiap tahunnya tinggi, tapi masih banyak jalan yang rusak. Kami minta pemkab perhatikan jalan lintas tersebut terutama jalan lintas desa-desa, sehingga perekonomian masyarakat nantinya bisa meningkat," harapnya.

Menurutnya, persoalan jalan rusak di Kecamatan Pasir Limau Kapas sudah dibicarakan kepada Bupati Rohil, bahkan ia sangat merespon.

"Kita maunya Bupati langsung memerintahkan instansi terkait untuk segera merealisasikan jalan itu. Karena selama ini masyarakat terancam membawa hasil perkebunan, pertanian dan lainnya, terutama pada musim penghujan," jelasnya.

Demikian juga dibidang kesehatan, ia menilai sudah selayaknya Kecamatan Pasir Limau Kapas memiliki Puskesmas Rawat Inap.

"Bayangkan saja kalau ada masyarakat yang sakit kritis dan butuh perawatan intensif tentu harus diinapkan terlebih dahulu. Karena kalau berobat ke RSUD Bagansiapiapi selain kendala jarak tempuh juga mengeluarkan biaya yang cukup banyak. Sewa boat saja sudah Rp1 juta lebih belum biaya lain. Jangankan masyarakat kecil yang kaya pun susah mau berobat. Kami berharap agar pemda secepatnya membangun Puskesmas rawat inap di Kecamatan Pasir Limau Kapas," harap politisi Partai Gerindra itu.

Selain di Kecamatan Pasir Limau Kapas, Wakil Ketua DPRD Rohil ini juga menyampaikan hasil reses yang telah dilaksanakan di Kecamatan Kubu Babussalam.

Dikecamatan ini ia juga menyerap aspirasi masyarkat terkait banyaknya infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak serta maraknya ilegal fisihing diperairan Rokan Hilir.

"Reses di Pulau Halang juga ada keluhan dari para guru, dimana tenaga pendidik didaerah itu masih minim. Kami minta Dinas Pendidikan Rohil segera melengkapi tenaga pendidik yang masih kurang, termasuk sekolah yang rusak baik itu negeri maupun swasta agar segera direhap," pinta Abdul Khosim. (Adv/Dedi Dahmudi)