Bangkinang Kota, (Antarariau.com) - Anggota DPRD Provinsi Riau, Hj Eva Yuliana, SE ingin bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) karena ingin nasib perempuan Kabupaten Kampar lebih baik.
"Masih banyak kaum perempuan di Kabupaten Kampar yang perlu sentuhan agar nasibnya lebih baik dan mampu bersaing sehat dengan kaum laki-laki," ujar Ketua DPC Partai Demokrat ini saat mengembalikan formulir Bakal Calon Bupati Kampar.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Kampar ini menyampaikan beberapa alasan mengapa dia ingin turut ambil bagian pada pesta demokrasi di Kampar.
"Mengapa saya tertarik bertarung, salah satunya karena saya telah merasakan bagaimana kehidupan masyarakat dipelosok-pelosok desa utamanya kaum perempuan yang masih sangat memerlukan kasih sayang dan sentuhan perhatian dan mereka kaum perempuan adalah bagian objek pembangunan," ujarnya.
Selain itu, ingin menguji sejauh mana kemampuan saya bersaing dengan bapak-bapak karena kesempatan tidak datang dua kali, makan harus ambil peranan.
Dia menyadari bahwa dalam proses menuju ke jenjang itu, pasti banyak rintangan dan kendala, namun ia memiliki semangat dan motivasi, "Jangan surut kebelakang karena banyak kendala, ini menjadi semangat," ujarnya.
Istri Jefry Noer ini mengatakan, motivasi lain yang mendorongnya maju bertarung, Di daerah lain banyak perempuan ambil peran, mengapa perempuan bisa maju, di Riau tidak ada, saya yakin perempuan di Riau sangat bisa," kata dia.
Menurutnya ada tiga kunci, pertama tumbuhnya rasa percaya diri, punya ilmu dan mendapat izin dari suami.
Dia jelaskan, percaya diri adalah setengah dari keberhasilan, dengan adanya kuota perempuan 30 persen seperti diamantkan dalam undang-undang, mengapa tidak diraih.
"Program PKK yang saya pimpin selama ini banyak menunjukkan keberhasilan dan membantu pemerintah daerah terutama dalam menyukseskan lima pilar pembangunan," kata mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar ini.
Eva menceritakan bahwa kebiasaannya turun menyambangi masyarakat di desa-desa, dia menguji diantara mereka kaum perempuan utamanya pengurus dan kader PKK, semuanya bisa menjawab dengan benar urutan lima pilar pembangunan Kabupaten Kampar dan mampu menguraikan program pemerintah seperti Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE), sementara camat dan kepala desa masih banyak yang tidak bisa menyampaikan dengan benar.
"Ini adalah bukti kecil dari potensi kaum perempuan bisa bersaing sehat, saatnya bercanda dan serius perempuan bisa," kata dia.
"Kalau Allah izinkan, Insyaa Allah saya sudah bisa menjalankan tugas sebagai pemimpin di daerah ini dan tanggungjawab besar sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) juga dapat saya jalankan dengan baik," ungkapnya.
Saat pengembalian formulir itu, Eva dikerumuni kaum perempuan dari berbagai elemen, sambil menghibur dikomandoi secara bergilir mulai Yusnida, Mama Donce, Emi Martius dan Ny Pringgo dan terakhir oleh Eva sendiri. mereka menyerukan yel-yel, "Saatnya perempuan maju, saatnya perempuan berkarya dan saatnya perempuan mengisi pembangunan.
(ADV)
Berita Lainnya
Demi suarakan nasib perempuan Afghanistan, Angelina Jolie akhirnya gabung IG
21 August 2021 10:14 WIB
Nasib Perempuan 16 Tahun asal Banten Dijadikan PSK di Maredan
12 April 2017 14:40 WIB
Bupati Kampar Janjikan Bawa Daerah Tersebut Jadi Lebih Baik
25 May 2017 23:55 WIB
PJ Bupati Harapkan Workshop Tunas Integritas Bangun Kampar Lebih Baik
29 April 2017 15:50 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB