Sensus Ekonomi, Pengusaha Tidak Jujur Informasikan Usahanya Didenda Rp200 Juta

id sensus ekonomi, pengusaha tidak, jujur informasikan, usahanya didenda, rp200 juta

Sensus Ekonomi, Pengusaha Tidak Jujur Informasikan Usahanya Didenda Rp200 Juta

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kepala BPS Provinsi Riau Mawardi Arsad mengisyaratkan bahwa pengusaha yang tidak jujur menginformasikan tentang usaha yang dikelola dan dimilikinya bisa didenda Rp200 juta sesuai UU Nomor 16 tahun 1967 tentang Statistik.

"Amanat tersebut ditegaskan dalam upaya mendukung suksesnya Sensus Ekonomi (SE) yang bakal dilaksanakan pada 1-31 Mei 2016," kata Mawardi Arsad di Pekanbaru, Senin.

Ia mengatakan itu terkait SE 2016 yang baru saja selesai disosialisasikan itu, merupakan pengumpulan data ekonomi nasional yang sangat diperlukan untuk perencanaan pembangunan.

Menurut dia, SE ini berhasil jika pelaku usaha kecil, menengah, dan besar jujur memberikan informasi tentang usaha mereka, misalnya, pedagang punya hotel di Riau dan di luar Riau maka harus memberikan data sebenarnya dan sepenuh hati menerima petugas sensus.

Begitu pula seorang pejabat, misalnya, mempunyai rumah kontrakan di Riau atau memiliki ruko di Riau dan di luar Riau harus diberitahukan secara jujur.

"Jika terbukti bohong maka bisa dikenakan denda Rp200 juta sesuai UU No.16/1967 tentang Statistik," ucapnya seraya menambahkan pihaknya menurunkan 6.447 petugas lapangan, 166 koordinator SE dan 12 koordintaor kecamatan.

Sensus ekonomi dilaksanakan setiap 10 tahun sekali. Adapun sensus ekonomi 2016 adalah sensus keempat, di mana akan dilaksanakan diseluruh wilayah NKRI dan mencakup semua aktivitas ekonomi dan skala ekonomi, kecuali sektor pertanian.

Sementara itu, Ekonom Riau, Dr Viator Butarbutar meminta semua pihak agar ikut menyukseskan Sensus Ekonomi 2016 itu sebagai acuan bagi pemerintah dalam mempercepat pembangunan di daerah itu.

"Berikan informasi yang jujur dan baik sesuai yang ditanyakan petugas Sensus, karena data yang diperoleh sangat dibutuhkan untuk menyusun kebijakan ke depan oleh pemerintah," ujar Viator.

Viator yang juga sebagai WakiL ketua Umum KADIN Riau itu juga meminta seluruh anggota KADIN Riau turut mendukung suksesnya penyelenggaraan SE 2016 ini.

Apalagi, data SE tersebut, dimanfaatkan untuk perencanaan pengembangan usaha oleh sektor swasta, karena itu semua orang pihak seyogyanya mendukung kegiatan tersebut.