Soal Siapa jadi Wakil Gubernur Riau, Ini Saran Ocu Masnur

id soal siapa, jadi wakil, gubernur riau, ini saran, ocu masnur

Soal Siapa jadi Wakil Gubernur Riau, Ini Saran Ocu Masnur

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Ketua Komosi E DPRD Riau menuturkan bahwa calon Wakil Gubernur Riau nantinya harus orang yang mengerti dengan birokrasi dan mampu bekerja sama serta bisa berkomonikasi dengan dinas-dinas setempat.

"Kalau saya selaku kader partai Golongan Karya (Golkar) tentunya menginginkan Wagubri nantinya paham dengan birokrasi dan mampu bekerjasama dengan gubernur Riau. Bisa menjalankan visi-misi, serta bisa berkomunikasi dengan dinas-dinas," ujar Ketua Komisi E DPRD Riau sekaligus anggota kader Golkar, Masnur, di Pekanbaru.

Dikatakannya, Wagubri harus juga bisa mengkoordinir seluruh Satuan Kesatuan Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di daerah setempat. Untuk itu ia harus memiliki kriteria tersebut agar birokrasi bisa berjalan dengan baik.

"Ia harus mampu mengkoordinir seluruh SKPD agar birokrasi bisa berjalan dengan baik. Selain itu ia juga harus bisa membaca bahasa tubuh dan tulisan atasannya yaitu gubernur," ucapnya.

Kemudian juga dikatakan politisi partai Golkar ini bahwa dirinya tidak mematok Wagubri harus berasal dari kalangan politisi atau birokrat. Karena menurutnya kedua harus dimiliki dalam karakter wakil tersebut.

"Kalau dari kalangan politisi, berarti harus politisi yang sudah mengerti dengan birokrasi dan komunikasi politik. Kan banyak orang-orang politisi yang sudah melintang di birokrat. Begitu juga dengan orang birokrat, harus mengerti dunia politik," kata legislator ini.

Menurutnya, satu sisi lain Wagubri tersebut juga orang yang paham dengan tradisi Melayu. Artinya, bukan berasal dari pesisir atau asli daerah Riau. Akan tetapi dikatakannya, bisa saja dia sudah mengerti dan memahami budaya-budaya Melayu tersebut.

"Jadi bisa saja dia sudah paham dengan tradisi Melayu. Artinya kita mensinkronkan dengan visi - misi gubernur untuk 2020 menuju Riau sebagai pusat Melayu. Dari situ kan sudah bisa dijelaskan," katanya.

Selanjutnya disampaikan Masnur, sesuai dengan visi misi besar kita untuk menjadikan Riau menuju pusat perekonomian Asia Tenggara. Ada dua keinginan besar yang harus diwujudkan.

"Selain Gubernur juga memiliki kemampuan di bidang politik ia juga punya keahlian dibidang wirausaha. Selain itu budaya tadi juga sebagai pendukung untuk mewujudkan pembangunan Riau ini.

Untuk diketahui, kondisi Riau saat ini hanya dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Gubernur menggantikan posisi Annas Maamun yang ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada operasi tangkap tangan pada September 2014 lalu atau sekitar tujuh bulan setelah Annas menjabat Gubernur Riau.

Karena kasus tersebut, Annas Maamun kemudian dinonaktifkan dari jabatan gubernur dan mengangkat wakilnya Arsyadjuliandi Rachman sebagai Pelaksana Tugas Gubernur Riau setelah tujuh bulan masa jabatannya menjadi Wakil Gubri.

Kemudian berdasarkan Keppres Nomor 49/P/tahun 2016, DPRD Provinsi Riau menyetujui penetapan pelantikan Arsyadjuliandi Rachman sebagai Gubernur Definitif disisa masa bakti 2014-2019 dalam rapat paripurna masa sidang II tahun 2016 pada (2/5) kemarin. (Nella Marni)