Pekanbaru, (Antarariau.com) - Bank Riau Kepri (BRK) mengalokasikan dana sebesar Rp50 miliar pada 2016 untuk mendukung percepatan Program Jangkau Sinergi dan Guideline (Jaring) yang digagas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Dana ini nantinya akan digunakan untuk mendukung pembiayaan kepada komunitas nelayan yang berdomisili di kawasan pesisir Riau Kepri, termasuk di Kabupaten Bengkalis," kata Direktur Utama Bank Riau Kepri Dr Irvandi Gustari di Bengkalis, Rabu.
Ia menyebutkan dalam penyalurannya, BRK akan mendasarkan diri pada kelayakan dan skala prioritas usaha yang akan dibantu.
Irvandi mengatakan fokus dan skala prioritas BRK adalah wilayah pesisir sesuai dengan Program Jaring yang fokus pada sektor kemaritiman.
Pada Program Jaring yang digelar di Bengkalis, lanjut dia, BRK secara simbolis menyerahkan fasilitas kredit usaha penangkapan dan budidaya ikan kepada tiga nelayan plus asuransi perlindungan jiwa.
Ketiga nelayan tersebut, katanya, adalah Usman dengan jumlah kredit Rp150 juta, Abdul Rahman sebesar Rp160 dan Efendi sebesar Rp50 juta.
Pada kesempatan itu, BRK juga menyerahkan perjanjian kerja sama Tabungan Simpanan Pelajar (SimPel) dengan SMA Negeri 3 Bengkalis.
Irvandi menambahkan BRK terus berupaya memperluas akses layanan jasa perbankan ke daerah-daerah, termasuk di wilayah pesisir sehingga hampir semua sudah terjangkau layanan Bank Riau Kepri.
"Selama ini bank hanya ada di kota-kota saja, namun kami sudah menjangkau ke daerah-daerah," kata Irvandi.
Kemudian untuk produk Tabungan SimPel, kata Irvandi, BRK juga terus meningkatkan sosialisasi dan melakukan kerja sama dengan sekolah-sekolah mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga tingkat menengah (SMA/SMK/MA).
"Tujuannya adalah untuk merangsang pelajar agar gemar menabung," katanya.
Program Jaring di Bengkalis, Bank Riau Kepri Alokasikan Rp50 Miliar
