BBPOM Pekanbaru Amankan 16.991 Kosmetik dan Obat-Obatan Tradisional Hingga Impor

id bbpom, pekanbaru amankan, 16991 kosmetik, dan obat-obatan, tradisional hingga impor

 BBPOM Pekanbaru Amankan 16.991 Kosmetik dan Obat-Obatan Tradisional Hingga Impor

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Pekanbaru mengamankan sebanyak 16.991 produk kosmetik dan obat-obatan tradisional tanpa izin edar serta mengandung bahan berbahaya.

"Ada 599 item yang terdiri 16.991 produk yang kita amankan dengan nilai ekonomis mencapari Rp937 juta," kata Kepala BBPOM Pekanbaru, Indra Ginting kepada Antara di Pekanbaru, Rabu.

Ia menjelaskan seluruh produk yang diamankan itu merupakan hasil tangkapan jajaran BBPOM Pekanbaru di sejumlah wilayah baru-baru ini. Ada 11 sarana atau lokasi yang disasar BBPOM Pekanbaru mencakup tiga daerah yakni Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru sendiri.

Di Pekanbaru dan Bengkalis, lanjutnya petugas mengamankan ribuan kosmetik ilegal dari sejumlah klinik kecantikan. Sementara di Kampar mayoritas hasil sitaan berupa obat-obatan ilegal.

Menurutnya pengungkapan tersebut merupakan hasil pengembangan dan monitoring BBPOM Pekanbaru dari pengungkapan yang dilakukan sebelumnya serta razia di sejumlah pasar. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa penjualan kosmetik dan obat tradisional melalui media sosial menjadi sasaran BBPOM dalam mengungkap peredaran tersebut.

"Mayoritas produk-produk ilegal itu hasil penelusuran petugas dari media sosial. Setelah ditelusuri, berhasil diungkap pemilik serta distributornya. Dari sini kita lakukan pengembangan dan penyitaan," jelasnya.

Terkait pemilik atau distributor yang memiliki produk-produk tersebut, Indra tidak menjelaskan secara detail pelakunya. Dia hanya menjelaskan pemilik atau distributor dari 11 lokasi yang diamankan akan diperiksa untuk selanjutnya proses hukum diserahkan ke Kepolisian.

Lebih jauh, ia mengatakan bahwa seluruh produk sitaan tersebut diduga berasal dari luar Provinsi dan bahkan dari luar negeri. "Kita akan dalami lagi terkait hal itu. Termasuk akan menelusuri produk yang berasal dari dalam negeri, pasti akan kita tegur," ujarnya.

Selain itu, ia juga mengatakan akan berkoordinasi dengan instansi terkait guna mencegah masuknya produk-produk tersebut ke Provinsi Riau mengingat wilayah tersebut menjadi sasaran mudah bagi penyelundup.